MAMUJU, RADAR SULBAR –Wakil Ketua DPRD Sulbar St. Suraidah Suhardi turut hadir pada Musyawarah Rencana Pembangunan RKPD 2026 tingkat Provinsi Sulbar di Kantor Gubernur Sulbar, Rabu 30 April 2025.
Melalui sambutannya, Suraidah menyampaikan Musrenbang tersebut merupakan musrenbang pertama dibawah kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S Mengga. Artinya ini menjadi babak baru membawa harapan rakyat.
Banyak kebutuhan yang disuarakan melalui kanal aspirasi. Termasuk aspirasi rakyat yang termuat dalam pokok-pokok pikiran DPRD Sulbar.
“Pokir DPRD Sulbar lahir dari akar rumput, dari kegiatan reses, rapat-rapat dengar pendapat, dan perjumpaan langsung anggota dewan dengan masyarakat. Mekanisme pengusulan melalui Pokir DPRD diatur dalam Permendagri NO. 86 Tahhn 2017,” terang Suraidah.
Lanjut Legislator Partai Demokrat ini melihat di dalam RKPD 2026, terdapat peningkatan usulan dari tahun sebelumnya. mencakup bidang pemerintahan, perekonomian, pembangunan infrastruktur, hingga kesejahteraan rakyat. Ini menunjukkan besarnya harapan masyarakat. Hal ini tentunya menjadi tantangan di tengah keterbatasan fiskal daerah.
“Ditengah ujian itu, membangun daerah dengan segenap keterbatasannya bukan alasan untuk mengurangi optimisme. justru di situlah ruang kreativitas, inovasi, dan keberpihakan diuji. keterbatasan anggaran mengajarkan kita untuk lebih selektif, l lebih fokus pada program yang berdaya ungkit tinggi, serta memperkuat prinsip keadilan antar wilayah dan antar kelompok masyarakat,” ungkapnya.
Karenanya, menurut Suraidah, kunci yang perlu menjadi spirit bersama adalah fokus dan terhadap skala prioritas berbasis kebutuhan rill masyarakat, Sinergi dan kolaborasi tanpa ruang ego sektoral , mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang berarti memastikan anggaran berdampak langsung ke masyarakat.
“Saya yakin dan percaya, dengan komitmen, kerja keras, dan kemauan yang kuat dari semua pihak, keterbatasan yang kita hadapi hari ini justru akan melahirkan Sulawesi Barat yang lebih mandiri, inovatif, dan inklusif di masa depan. Mari kita wujudkan Sulawesi barat yang lebih maju, lebih adil,
dan lebih bermartabat—bukan hanya sebagai janji, tetapi
sebagai kerja nyata yang kita mulai dari musrenbang ini,” tandasnya.