POLEWALI RADAR SULBAR — Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Dispar Sulbar) mengembangkan wisata religi untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Provinsi Sulbar.
Salah satu paket wisata religi yang akan dikembangkan Dispar Sulbar yakni kunjungan ke obyek wisata religi di Kabupaten Majene dan Polewali Mandar (Polman). Paket wisata ini menawarkan beberapa kunjungan ke obyek wisata religi mulai dari Majene hingga Lapeo Campalagian Polman.
Hal ini diungkapkan Kepala Dispar Sulbar, Darmawati Ansar saat ditemui usai menghadiri forum penguatan jejaring pengelolaan desa wisata dan pengenalan wisata ramah muslim di Kabupaten Polman yang diadakan oleh Kementarian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Hotel Ratih Polewali, Rabu 7 Agustus.
Menurut Darmawati Ansar menyambut baik dengan program Kemenparekraf yang mengembangkan wisata ramah muslim di Sulbar khususnya di Polman. Karena ini sejalan dengan program Dispar Sulbar mengembangkan wisata religi.
“Alhamdulillah ada perhatian dari Kemenperekraf untuk pengembangan wisata religi. Melalui forum ini SDM pengelola wisata bisa berkembang kedepan. Apalagi masuknya Desa Lapeo Kecamatan Campalagian dalam 50 besar seagai desa Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Sehingga kedepan bisa total dalam mengembangkan destinasi wisata religi,” tambah Darmawati.
Menurutnya potensi pengembangan destinasi wisata religi sangat menjanjikan kedapan. Sebenarnya kata dia, tahun lalu sudah dijual paket wisata religi dengan mengambil rute dari Majene kemudian ke Pambusuang dan finis di Lapeo Campalagian.
“Karena paket wisata religi ini melibatkan dua kabupaten sehingga Dispar Sulbar yang mengambil alih pengembangan paket wisata ini,” tandas Darmawati. (mkb)