MAMASA, RADAR SULBAR — Sudah 11 bulan Aparatur Sipil Negara (ASN) guru yang belum menerima sertifikat pendidikan di Kabupaten Mamasa belum menerima Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP). Tunggakan TPP ini mulai triwulan keempat tahun 2023 hingga bulan Agustus 2024 belum juga dicairkan oleh Pemkab Mamasa.
Salah seorang guru SD yang enggang namanya disebut mengeluhkan keterlambatan pembayaran TPP guru. Seharusnya TPP triwulan keempat 2023 cair pada akhir Desember 2023. Termasuk TPP hingga triwulan kedua 2024 dan sudah memasuki bulan Agustus belum juga dicair. Padahal banyak kebutuhan guru yang tidak terpenuhi. Apalagi nilai TPP tidak terlalu besar yakni Rp 250 ribu perbulan dan biasanya diterima per triwulan sebesar Rp 750 ribu.
“Kewajiban sudah kami lakukan, namun hak kami masih belum dibayarkan. Sudah mau selesai triwulan ketiga 2024 juga belum dibayarkan. Kasian kami,’’ keluhnya salah satu guru SD, saat dikonfirmasi pekan lalu.
Diketahui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik tahun anggaran 2024 yang diperuntukkan untuk tunjangan guru ASN daerah yakni tambahan penghasilan guru senilai Rp 1 miliar lebih. Begitu pula Tambahan Profesi Guru (TPG) senilai kurang lebih Rp 35 miliar serta tunjangan khusus guru (TKG) sebesar Rp 19 miliar.
Menjadi pertanyaan para guru, dikemanakan alokasi anggaran dana DAK non fisik yang sudah jelas masuk ke kas daerah tahun 2024.
Menanggapi hal itu, Kepal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Mamasa Rusli menyampaikan bawah guru yang belum masuk semua aneka tunjangannya itu karena belum valid dapodiknya.
Rusli membeberkan bahwa TPPl guru tahun 2024 sudah diselesaikan hingga bulan Juli 2024, termasuk triwulan keempat tahun 2024.
“Yang sudah vilid dapoknnya, dananya sudah masuk. Termasuk tunggakan triwulan keempat 2023 sudah diselesaikan,” ungkap Rusli saat di temui di ruang kerjanya, Rabu 7 Agustus.
Ia menyampaikan kepada semua guru kiranya dapat berkoordinasi ke operator Disdikbud yang belum valid dapodiknya. Sehigga bisa dibantu, agar tunjangannya lancar masuk.
Berbeda yang disampaikan Kepala BPKAD Mamasa Hery Kurniawan, mengatakan untuk TPP guru yang bersumber dari DAK non fisik, termasuk tunjangan profesi guru (TPG) dan tunjangan khusus guru (TKG) untuk tahun ini baru direalisasikan empat bulan.
“Baru kami bayar empat bulan. Selebihnya nanti kami kondisikan keuangan daerah,” tandasnya. (gun/mkb)