Terlibat Pertikaian Gegara Kulit Kayu, Dua Orang Luka Parah Dilarikan ke Rumah Sakit

  • Bagikan
DIBAKAR. Motor dibakar massa pasca pertikaian yang melibatkan tiga orang warga di Desa Landi Kanusuang Kecamatan Mapilli Polman.--ist--

POLEWALI RADAR SULBAR — Tiga warga terlibat pertikaian menggunakan senjata tajam jenis parang gegara kulit kayu yang dipasang di jalanan, Senin 11 Desember 2023.

Ketiga warga yang bertikai ini yakni Amir (46) dengan dua kakak beradik Gondrong (40) dan Tepu (48). Atas kejadian ini satu warga diamankan di Kantor Polres Polman dan dua lainnya menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka parah tebasan parang.

“Perkelahian itu melibatkan tiga orang warga. Sekarang ini korban sudah kita bawa ke rumah sakit Hajjah Andi Depu Polewali. Kemudian pelaku kita amankan di Polres  serta satu lagi pelaku dirawat di RS Wonomulyo,” kata Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono kepada wartawan, Selasa 12 Desember.

Pertikaian antar warga ini terjadi di Desa Landi Kannusuang, Kecamatan Mapilli, Senin petang sekitar pukul 18.00 Wita. Menurut AKBP Agung Budi Leksono, pertikaian dipicu persoalan potongan kayu yang diletakkan korban Amir di jalan desa agar pengendara yang melintas berhati-hati. Kemudian Gondrong bersama Tepu melintas lalu membuang potongan kayu tersebut.

“Berkelahi mempermasalahkan jalan desa yang pasang kulit kayu dengan maksud korban agar orang lain pelan-pelan. Tetapi saudara G (Gondrong) ini sebagai pelaku membuang kulit kayu tersebut akhirnya terjadi perkelahian. Dalam perkelahian ini mereka menggunakan parang,” bebernya.

Kpolres juga menambahkan insiden tersebut sempat memancing emosi warga. Bahkan empat sepeda motor milik terduga pelaku dirusak massa. Polisi juga mengevakuasi sejumlah keluarga terduga pelaku untuk mengantisipasi terjadinya hal tidak diinginkan.

“Sementara kita identifikasikan, empat kendaraan ini kita amankan,” ungkapnya.

“Karena ini keluarga besar, kami juga evakuasi keluarga-keluarga yang lain. Menyelamatkan manusia dulu,” sambung Agung.

Menurut AKBP Agung Budi Leksono, situasi di tempat kejadian peristiwa sudah kondusif. Dia meminta warga untuk tetap tenang agar situasi Kamtibmas tetap terkendali.

“Sekarang masih aman dan terkendali. Ada sekira 40 personil kami turunkan untuk melakukan pengamanan di TKP. Saya mohon kepada warga setempat agar mendinginkan kepalanya. Saling komunikasi, tetap menjaga tali silaturahmi sehingga situasi Kamtibmas tetap aman terkendali,” pungkasnya. (mkb/jaf)

  • Bagikan