KPU Polman Gandeng JaDI Sosialisasi Peningkatan Partisipasi Masyarakat

  • Bagikan
SOSIALISASI. KPU Polman mengandeng JaDI Polman mengelar sosialisasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 di Cafe Batistuta Kelurahan Manding Kecamatan Polewali, Selasa 12 Desember 2023.--ist--

POLEWALI, RADAR SULBAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polewali Mandar mengandeng Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) melakukan sosialisasi peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu tahun 2024 segmen warga internet (Netizen) di Cafe Batistuta, Selasa 12 Desember.

Sosialisasi ini dihadiri sejumlah kalangan termasuk pengurus OKP, perwakilan OSIS, organisasi kemahasiswaan dan jurnalis. Ketua KPU Polman Rudianto mengatakan sengaja mengandeng JaDI Polman untuk mengelar sosialisasi ini dengan harapan kedepan tingkat partisipasi Pemilu 2024 bisa mencapai target. Dimana KPU RI menargetkan tingkat partisipasi Pemilu 2024 mencapai 82 persen.

Sementara pengalaman Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi pemilih di Polman mencapai 80 persen lebih. Ini merupakan sejarah selama pelaksanaan pesta demokrasi di Polman yang partisipasi pemilihnya mencapai 80 persen dan melampaui target yang hanya Target 77,5.

“Kita berharap dengan pelibatan netizen dan organisasi kemahasiswaan, OKP serta media dapat terus mensosialisasikan kepada masyarakat ajakan untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya,” terang Rudianto.

Sebenarnya masih adanya pemilih tidak datang ke TPS saat hari H karena beberapa faktor. Salah satunya pemilih berada di luar daerah saat pemilihan atau pergi merantau sementara terlanjur namanya masuk dalam DPT.

Sementara Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Polman, Munawir Arifin menambahkan ada beberapa upaya yang dilakukan KPU Polman dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2024. Pihaknya bekerjasama dengan berbagai lembaga termasuk JaDI Polman untuk melakukan sosialisasi peningkatan partisipasi pemilih di Pemilu.

Salah satu upaya KPU dalam mengoptimalkan sosialisasi terkait Pemilu kata Munawir dengan memasifkan sosialisasi media sosial penyelenggara Pemilu KPU, PPK dan PPS. Apalagi pemilih di Polman kebanyakan pemilih muda yang hampir 60 persen umur 17-40 tahun. Mereka banyak menggunakan media sosial.

“Sehingga kami memanfaatkan platfon media sosial dalam mensosialisasikan peningkatan partisipasi pemilih di Pemilu 2024,” tambahnya.

Sementara Sekretaris JaDI Polman, Wahyuni mengajak kepada netizen menggunakan media sosial secara bijak khususnya menangkal berita berita hoax terkait Pemilu. JaDI juga berkewajiban melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk meningkatkan partisipasi di Pemilu.

“Termasuk mengajak netizen untuk menjaga kondusifitas selama penyelenggaran Pemilu 2024 sehingga pelaksanaan pesta demokrasi ini berjalan aman dan damai,” tandasnya. (mkb/jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version