Dalam satu tahun terakhir ini Ombudsman Perwakilan Sulawesi Barat intens melakukan kegiatan di Bumi Assamalewuang.
“Ini menjadi salah satu indikasi bahwa pemerintah Kabupaten Majene sangat welcome terhadap Ombudsman untuk senantiasa bermitra dalam peningkatan pelayanan publik,” ujarnya.
Dari kurun waktu tahun 2020 hingga 2022 dari enam kabupaten yang ada di Sulbar, Kabupaten Majene dalam posisi terendah dalam laporan pengaduan yang masuk ke Ombudsman.
Tinggi rendahnya pengaduan ini tidak serta merta menggambarkan kualitas pelayanan publik disuatu daerah, bisa saja banyak faktor yang mempengaruhi seperti faktor informasi yang belum sampai ke masyarakat.
“Ini menjadi alasan yang membuat kita hadir, untuk meminta bapak ibu sekalian bisa menjadi penyambung lidah Ombudsman untuk memperkenalkan kepada masyarakat fungsi dan tugas Ombudsman,” jelasnya.
Wakil Bupati Majene, Arismunandar mengapresiasi kegiatan Ombudsman. Kata dia Pemerintah Kabupaten Majene tidak luput dari berbagai kekurangan namun akan terus memperbaiki kekurangan terutama dalam pelayanan publik.
“Olehnya itu kami meminta masukan masukan kepada masyarakat Majene agar pelayanan publik di Majene bisa lebih baik lagi. Kami juga berharap kepada Ombudsman untuk mendampingi Pemkab Majene dalam mewujudkan pelayanan yang prima,” tandas Arismunandar. (rur/sol)