Inspektorat Sulbar Kembali  Intervensi Masalah 4+1 di Pasangkayu

  • Bagikan

PASANGKAYU, RADAR SULBAR — Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat kembali melakukan penanganan permasalahan 4 + 1 di Kecamatan Pasangkayu dan Bambalamotu Kabupaten Pasangkayu, Rabu 15 November 2023.

Kepala Inspektorat Sulbar M. Natsir mengatakan, locus intervensi tahap II Inspektorat Provinsi Sulbar kali ini adalah Puskesmas Pasangkayu 1 dengan jumlah yang di intervensi 20 balita dengan potensi stunting. Kemudian di PKM Bambalamotu Inspektorat Sulbar mengintervensi 50 balita.

“Intervensi yang dilakukan yakni dengan memberikan bantuan berupa beras, telur da. kacang hijau,” terang. Natsir.

Dalam kegiatan tersebut, Selain Inspektur Provinsi dan Tim, Ketua DWP Inspektorat Hj. Asiarni Sahar ikut serta dengan memberikan sosialisasi dan memotivasi para ibu-ibu hamil dan yang memiliki balita untuk setiap waktu ke Posyandu memeriksakan kesehatan kehamilan dan bayinya.

H.M Natsir berharap Pemerintah Kabupaten di Sulbar berberan aktif untuk ikut mendukung kegiatan, “Bapak Gubernur telah mengeluarkan SK terkait satgas penanganan 4 + 1 yang melibatkan seluruh unsur termasuk Pemerintah Kabupaten,” tandasnya

Selain itu Surat Edaran terkait gerakan Ayo ke Posyandu juga telah di keluarkan, hal tersebut merupakan bentuk perhatian bapak Gubernur untuk menuntaskan masalah Stunting, ATS , Kawin Muda, Kemiskinan Ekstrim dan Inflasi atau 4 + 1 di Provinsi Sulawesi Barat.tambahnya.

“tidak ada alasan untuk kita tidak mendukung dan melaksanakannya.” tuturnya.

Hadir dalam kegjatan tersebut Bapak asisten 1 Pemprov Sulbar H. Herdin Ismail. Dalam sambutannya ia menegaskan bahwa program penanganan 4 + 1 harus sukses.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu, Camat Bambalamotu dan bebrapa Kepala Desa.

Selain melakukan penanganan sunting, Tim Insoektotar yang di komandoi oleh H.M Natsir bersama tim juga melakukan intervensi terhadapa penanganan ATs dengan memberikan bantuan perlngkapan sekolah berupa buku dan tas dengan menyasar siswa SMK Martajaya.

“program ini bertujuan untuk mencega adannya siswa yang berhenti bersekolah…serta memberikan motivasi kepada anak didik agar tetap semangat untuk menimba ilmu agar kedepan mereka sebagai generasi penwrus memiliki kemampuan dan kualitas yang unggul untuk Sulbar Maju terus.” tandas Kepala Inspektorat Sulbar tersebut. (arf/jaf)

  • Bagikan