POLEWALI, RADAR SULBAR — Dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba. Dewan Pengurus Daerah (DPD) Garda Mencegah Dan Mengobati (GMDM) Sulawesi Barat dan Yayasan Ika Global Nusantara mengelar sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Desa Indumakkombong Kecamatan Matakali, Kamis malam 31 Agustus.
Dalam sosialisasi P4GN di Desa Indumakkombong, DPD GMDN menggandeng Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Polewali Mandar dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Ketua DPD GMDM Sulbar, Srihastuti Widjaja mengatakan sengaja melakukan sosialisasi P4GN di Desa Indumakkobong karena desa ini merupakan satu dari 12 desa kelurahan di Polman masuk dalam kategori daerah waspada peredaran narkoba.
“GMDM melakukan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang diadakan BNNP Sulbar dan BNNK Polman di Hotel Lilianto Polewali beberapa pekan lalu bersama instansi terkait. Dimana dalam rapat tersebut BNNK Polman menyampaikan ada dua desa kelurahan di Polman yang status daerah bahaya narkoba dan 12 desa kelurahan status waspada narkoba. Dari 12 desa yang waspada narkoba salah satu diantarnya adalah Desa Indumakkombong,” terang Srihastuti Widjaja saat dikonfirmasi Jumat 1 September.
Selain itu kata dia menggandeng BNNK Polman untuk melakukan sosialisasi pencegahan narkoba kepada warga khususnya generasi muda agar tak terjerumus dalam peredaran narkoba. Srihastuti Widjaja juga melibatkan FKUB Polman dalam menjaga toleransi beragama di Desa Indumakkobong. Apalagi Desa Indumakkobong merupakan desa yang menjungjung toleransi, perbedaan suku dan agama. Dimana selama ini mereka hidup rukun satu sama lain walupun berbeda suku dan agama.
“Apalagi FKUB sedang menggalakan kampung moderasi dan toleransi. Sehingga selain melakukan sosialisasi P4GN juga sosialisasi toleransi beragama,” tambahnya.
Dalam sosialisasi ini juga menghadirkan Bidang P2M BNNK Polman, Tino dan Ketua FKUB Polman Lahida serta pembina Yayasan Ika Global Nusantara, Dr. Sih Harjo Boko, Sp.A.
Selama ini GMDN bersama Yayasan Ika Global Nusantara juga membuka kursus berbagai macam pelajaran bagi siswa SDN dan SMP. Serta mengajari masyarakat khususnya kaum ibu dan remaja putri kerajinan tangan berbahan lidi daun kelapa. Sehingga mereka memiliki keterampilan dan penghasilan.
“Sudah banyak hasil kerajinan tangan dari lidi yang dihasilkan ibu ibu di Indumakkombong yang kami pasarkan ke Polewali dan luar daerah. Bahkan jika Pemkab Polman membutuhkan kerajinan tangan dari lidi untuk tamu, kami biasa pasok dari Indumakkobong,” tandas Srihastuti. (mkb)
