Rapat Monev Pengendalian Inflasi di Sulbar, Komitmen Maksimalkan Kerjasama Antar Daerah

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID –Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulbar menyambut kehadiran Tim Monev Terpadu dari pusat dalam rangka. melakukan Monitoring dan Evaluasi Pengendalian inflasi lintas Kementerian dan Lembaga di Sulbar, Selasa 22 Agustus 2023.

Rapat Koordinasi dan Rapat Monev Terpadu dilaksakan sebagai tindak lanjut Surat Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Nomor 500.2.5/8872/Bangda Tanggal 10 Agustus 2023 perihal Monitoring Evaluasi Terpadu Lintas Kementrian/Lembaga yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 hingga 23 Agustus 2023 di Provinsi Sulawesi Barat.

Langkah awal Monev Terpadu, bersama TPID Sulbar melakukan peninjauan pasar tradisional dan Gudang Bulog di Mamuju.

Monev dilanjutkan dengan rapat koordinasi di Rujab Sekda Provinsi Sulbar, membahas peran aktif Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten dan Permasalahan yang dihadapi daerah dalam melakukan pengendalian inflasi serta memantau pergerakan harga pangan yang akan digunakan sebagai dasar menghitung
proxy Inflasi Daerah.

Rapat dibuka langsung oleh Asisten III Pemprov Sulbar dan dihadiri seluruh TPID provinsi Sulbar dan Kabupaten se Sulbar. Tim Monev Terpadu terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bank Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, BULOG, Badan Pusat Statistik dan Kementerian Dalam Negeri.

Perwakilan Kementrian Dalam Negri, Triyadi menyampaikan, inflasi menjadi konsen Kemendagri. Untuk itu secara rutin dibahas setiap Minggu. Melihat di Sulbar, sudah sangat baik dalam melakukan upaya pengendalian inflasi.

“Inflasi di Sulbar sudah sangat baik,  inflasi rendah ekonomi bergerak,” ujar Triyadi.

Disebutkan, Inflasi Mamuju menjadi inflasi terendah di Regional Sulawesi. Triyadi yang juga Ditjen Bina Bangda Kemendagri berharap agar TPID Sulbar tetap membangun kolaborasi yang masif ke pusat untuk tetap menjaga inflasi sesuai dengan target Nasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Gunawan Purbowo menyampaikan pasokan pangan seperti beras, bawang dan cabe perlu dijaga  Untuk beras saat ini memang surplus namun perlu diantisipasi dampakndari fenomena El-Nino. 

“Meskipun surplus namun perlu diantisipasi. Risiko El Nino bisa berdampak pada komoditas beras, bawang dan cabe rawit. Ini dapat kita upayakan dengan memaksimalkan kerjasama antar daerah,” ungkapnya.

Asisten III Pemprov Sulbar Jamil Barambangi menyampaikan lima fokus program Pemprov Sulbar saat ini, salah satunya adalah pengendalian inflasi.

“Ini yang menjadi konsen kita di pemprov. Untuk inflasi kita sekarang terendah ke dua di Indonesia,” ucap Jamil.

Dia pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim Monev Terpadu serta TPID Sulbar. Ia pun mengapresiasi atas langkah dan kolaborasi yang terbangun antara TPID provinsi dan kabupaten. Adapun hasil Monev diharapkan menjadi dasar dalam melakukan upaya-upaya menekan inflasi di Sulbar.

“Terima kasih informasi dari tim Monev, ini menjadi langkah dalam menekan inflasi di Sulbar.,” ungkapnya.

Kepala Biro Ekbang Sulbar Masriadi Nadi Atjo menyampaikan salah satu paya pengendalian Inflasi di Sulbar adalah memaksimalkan peran berbagai pihak.

“Kami terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk terus mendorong optimalisasi pengendalian inflasi di Sulbar,” pungkasnya. (jaf)

  • Bagikan