BMKG Prediksi Sulbar akan Dilanda Fenomena El Nino, Bisa Berdampak pada Sektor Pertanian

  • Bagikan
MEMANEN. Salah seorang petani sedang memanen padi dengan mesin combine harvester, di Kecamatan Papalang Mamuju, beberapa waktu yang lalu. --REZKI AMALIAH/RADAR SULBAR--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Tampa Padang Mamuju memprediksi Sulbar akan dilanda El Nino yang bisa berdampak pada ekosistem pertanian.

El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.

Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Sulbar.

Prakirawan Cuaca BMKG Tampa Padang Bagus Batara Putra mengatakan ,perkiraan El Nino ini akan terjadi sampai 2024, namun puncak panasnya terjadi pada Agustus hingga September 2023. Olehnya ia menghimbau, agar petani mempersiapkan air sebelum menanam tanaman jangka pendek.

“Karena cuaca ekstrem ini akan berdampak pada sektor pertanian yang membutuhkan banyak air, jadi sebaiknya diantisipasi sebelum melakukan penanaman,” kata Bagus Senin 7 Agustus.

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Mamuju Sofyan membenarkan, jika fenomena El Nino akan sangat berdampak bagi petani, khususnya petani padi.

“Saat ini banyak petani padi di Mamuju sudah memompa air untuk mengairi sawah mereka,” kata Sofyan.

Sofyan mengungkapkan, ada beberapa siasat yang bisa dilakukan petani untuk mengatasi masalah kekeringan, diantaranya dengan membuat sumur air tanah dangkal dan irigasi pemompaan. Hal tersebut, kata Sofyan, sudah diterapkan oleh sejumlah petani di Kecamatan Kalukku dan Sampaga.

“Kami sudah pernah berikan bantuan pompa air untuk petani beberapa tahun lalu, jadi petani akan memanfaatkan itu di musim kemarau seperti ini,” sebut Sofyan

Hal lain yang bisa dilakukan petani di musim panas ini, lanjut Sofyan, yakni dengan menanam padi jenis varietas yang tahan dengan cuaca panas.

“Kami juga akan menghimbau ke petani, agar menanam padi jenis varietas yang tahan kekeringan, agar tidak ada gagal panen karena faktor El Nino,” tandas Sofyan.(rzk/*)

  • Bagikan