BPOM Optimalkan Pelayanan Ramah Difabel

  • Bagikan

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju berkomitmen untuk menghadirkan layanan ramah difabel dalam lingkup kerjanya.

Kepala BPOM di Mamuju Suliyanto mengatakan, untuk memudahkan kelompok difabel dalam mendapatkan pelayanan BPOM, pihaknya telah menerbitkan buku layanan BPOM dalam bentuk braille, yang diterjemahkan langsung oleh salah seorang tunanetra asal Mamuju, yakni Husni.

“Ini salah satu langkah kami, agar layanan BPOM ini bisa dijangkau seluruh kalangan,” kata Suliyanto, dalam kegiatan Sarasehan Pentahelix dan Komunitas Difabel, di Kantor BPOM Mamuju, Selasa 11 Juli.

Suliyanto menjelaskan, dalam kegiatan tersebut, ia menerima banyak masukan dari para peserta, terutama masukan yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan untuk difabel.

“Ada beberapa masukan, seperti peningkatan sarana dan prasarana untuk memudahkan akses kelompok rentan, dan pengembangan aplikasi BPOM yang bisa digunakan untuk kelompok difabel,” ujar Suliyanto.

Menurutnya, dari tiga bangunan utama di kantor BPOM di Mamuju, hanya satu yang memiliki akses untuk difabel. Olehnya ia mengaku akan melakukan peningkatan, bukan hanya akses jalan untuk difabel, melainkan untuk kelompok rentan lainnya, seperti lansia.

“Insha Allah, kami akan tingkatkan, dan tentunya kami akan terus membangun komunikasi dengan Gema Difabel Sulbar untuk memaksimalkan pelayanan,” ujar Suliyanto.

Ketua Gema Difabel Mamuju, Shafar Malolo memberikan apresiasi kepada BPOM di Mamuju karena telah memperhatikan akses layanan untuk kaum difabel. Ia juga menyarankan, agar BPOM menyiapkan penerjemah bahasa isyarat dalam pelaksanaan kegiatan di masyarakat.

“Karena dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat, masih sangat jarang ada yang menggunakan juru bahasa isyarat, padahal teman-teman difabel tunarungu,” singkat Shafar. (m5/jaf)

  • Bagikan