Jemaah Sulbar Diperkiraan Tiba Pekan Depan, Tiga Jemaah Haji Sulbar Dikabarkan Wafat

  • Bagikan
Jemaah Haji. Kondisi para jemaah haji asal Sulbar saat melaksanakan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu 8 Juli 2023.--ist--

MAMUJU, RADARSULBAR.CO.ID — Jemaah haji asal Sulbar yang terbagi dalam lima kloter mulai tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, pada Senin 17 Juli, mendatang.

Para jemaah nantinya akan dibagi dalam dua gelombang kedatangan. Gelombang pertama dimulai pada Senin 17 Juli dan gelombang kedua pada Sabtu 29 Juli.

Kepala Bidang Pengelolaan Haji dan Umrah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Ahmad Barambangy mengatakan, pihaknya telah melakukan persiapan penjemputan jemaah haji Sulbar.

“Kita sudah ada SK (Surat Keputusan) panitia penjemputan jemaah haji Sulbar,” kata Ahmad, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu 8 Juli.

Hingga kemarin, kata dia, sudah ada tiga jemaah haji asal Sulbar yang meninggal dunia. Jemaah haji tersebut berasal dari Majene, Mamuju Tengah (Mateng) dan Polewali Mandar (Polman).

“Yang meninggal ini sudah lansia. Ada usia 88 tahun, 77 tahun dan yang terakhir belum saya tahu, tapi mungkin sudah lansia juga,” ungkapnya.

Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi yang juga turut ikut mendampingi jemaah haji Sulbar, menuturkan, para jemaah telah melaksanakan wukuf di Arafah. Meski kebanyakan terserang flu dan batuk tapi tidak menyurutkan semangat beribadah.

“Alhamdulillah dokter dan perawat selalu siaga. Memang kendalanya ada di obat-obatan. Memang terbatas obat yang dibawa dan jemaah bervariasi keluhannya. Obat tidak mencukupi,” kata Suraidah, lewat sambungan telepon.

Selain itu, kata dia, jemaah mengeluhkan lokasi pemondokan yang terbilang jauh. Selebihnya setiap fasilitas yang diberikan sudah terlihat baik.

“Pelayanan setiap tahun selalu ada perbaikan. Contohnya di Arafah sudah pakai kasur, dulu cuman karpet. Makannya juga disiapkan cateringnya. Fasilitas di Arafah sudah memadai. Hanya di Mina yang sangat terbatas, utamanya toilet,” jelasnya.

Suraidah juga sempat bertemu dengan Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas. Suraidah sempat berkoordinasi dan menyampaikan apresiasi atas pelayanan dari Kemenag.

“Tentu kita mengapresiasi menteri agama yang mengurusi jemaah haji langsung. Dari negara lain bahkan ada yang tidak mendapatkan bus. Kalau kita dapat fasilitas bus dari Arafah, Muzdalifah dan Mina. Sementara negara lain, seperti dari Turki jalan kaki bahkan sampai 20 kilometer,” tandasnya. (ajs/*)

  • Bagikan

Exit mobile version