BMKG Imbau Masyarakat Pesisir untuk Waspada, Potensi Gelombang Tinggi Mencapai 6 Meter

  • Bagikan
ilustrasi gelombang tinggi.

JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat pesisir agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 10-11 Juli 2023.

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tutur Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo, Sabtu (10/7).

Kepala Pusat Meteorologi BMKG itu menuturkan salah satu penyebab terjadinya peningkatan gelombang tinggi adalah pola angin. Pola angin yang ada di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan berkisar 4-25 knot.

Lebih lanjut, dia mengatakan di wilayah Indonesia bagian selatan pola angin umumnya bergerak dari timur-tengah dengan kecepatan berkisar 8-25 knot.

Eko juga menyatakan kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan Yos Sudarso bagian selatan, perairan selatan Merauke, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Eko mengungkapkan kondisi tersebut dapat menyebabkan terjadinya peluang gelombang tinggi yang berada di kisaran 1,25 meter hingga yang tertinggi 6 meter. Berikut ini rincian wilayah yang berpotensi gelombang tinggi.

Gelombang Tinggi 1,25-2,5 Meter

  • Selat Malaka bagian utara
  • Perairan timur Kepulauan Nias
  • Kepulauan Mentawai
  • Selat Karimata bagian selatan
  • Perairan timur Lampung
  • Perairan selatan Bangka-Belitung
  • Laut Jawa
  • Perairan utara Jawa Timur
  • Perairan selatan Kalimantan
  • Perairan Kota Baru
  • Laut Bali
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Laut Flores
  • Perairan Wakatobi
  • Teluk Tolo
  • Perairan Banggai-Sula
  • Perairan P.Ambon-P. Seram
  • Laut Seram bagian barat
  • Perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru
  • Laut Maluku
  • Perairan utara Halmahera
  • Perairan utara Papua Barat-Papua
  • Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua

Gelombang Tinggi 2,5-4 Meter

  • Perairan utara Sabang
  • Perairan barat Aceh-Kep. Nias
  • Perairan barat Bengkulu
  • Perairan barat Lampung
  • Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Nias
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairan selatan Banten
  • Perairan selatan Jawa Barat-Jawa Tengah-Yogyakarta
  • Perairan selatan Jawa Timur-Bali-NTB
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  • Selat Sumba bagian barat
  • Perairan Kupang-P. Rote
  • Laut Suwu bagian selatan
  • Samudra Hindia Selatan Kupang
  • Laut Banda
  • Perairan Kep. Sermata-Kep. Tanimbar
  • Laut Arafuru

Gelombang Tinggi 4-6 Meter

  • Perairan barat Kep. Mentawai
  • Perairan barat P. Enggano
  • Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai-Lampung
  • Samudra Hindia Selatan Jawa-Bali-NTB

Kemudian Eko mengatakan gelombong tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. (jpg)

  • Bagikan

Exit mobile version