Meski Indonesia Berstatus Endemi, Pemerintah Ingatkan Covid-19 Belum Hilang Sepenuhnya

  • Bagikan
Ilustrasi Covid-19.

JAKARTA, RADARSULBAR.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah resmi mencabut status pandemi covid-19 di Indonesia, yang kini beralih menjadi endemi, sejak Rabu (21/6) kemarin. Namun, pemerintah tetap mengingatkan fase endemi bukan berarti covid-19 hilang sepenuhnya.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, masyarakat tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Hal ini penting agar terhindar dari penularan covid-19.

“Indonesia sudah memasuki masa endemi. Endemi menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention) adalah suatu kondisi di mana penyakit berjangkit di suatu wilayah terbatas pada populasi tertentu, dari definisi ini penting untuk mengetahui bahwa endemi bukan berarti penyakit covid-19 hilang dari Indonesia sepenuhnya, namun sudah menurun risikonya untuk menular,” kata Wiku dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/6).

Wiku mengimbau masyarakat tetap menjaga diri dari penularan covid-19. Menurutnya, pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Maka dari itu, tetap penting untuk menjaga diri agar senantiasa terhindari dari virus covid-19. Dengan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak yang selalu kita terapkan tiga tahun ke belakang seharusnya masyarakat sudah terbiasa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kegiatan sehari-hari,” ucap Wiku.

Selain itu, kata Wiku, masyarakat yang dalam keadaan tidak sehat atau berisiko tertular covid-19 diimbau tetap menggunakan masker.

“Diharapkan masyarakat tetap menggunakan masker apabila dalam keadaan tidak sehat atau berisiko tertular Covid-19, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memantau kesehatan pribadi dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan segera berobat bila sakit,” papar Wiku.

Wiku pun tetap mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster kedua terutama untuk masyarakat yang rentan seperti lansia dan penderita komorbid.

“Bagi pengelola fasilitas publik, meskipun penularan sudah rendah saat ini, namun tetap melakukan upaya preventif untuk pengendalian Covid-19,” pungkasnya. (jpg)

  • Bagikan

Exit mobile version