Ia menambahkan Kegiatan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan terkait dengan monitoring dan evaluasi digitalisasi sangat baik dan perlu untuk dipertahankan. Karena dengan adanya kegiatan ini fasilitas kesehatan dapat mengetahui capaian dari proses transformasi mutu layanan khususnya digitalisasi layanan.
“Kami juga termotivasi untuk lebih optimal lagi dalam melaksanakan transformasi mutu layanan di fasilitas kesehatan. Antrean online yang sudah berbasis digital dan seluruh pelayanan dapat terintegrasi dengan baik. Sehingga perlunya sosialisasi kepada masyarakat untuk dapat mengimplementasikan dengan baik proses digitalisasi ini. Khususnya kami di Puskesmas Pekkabata akan selalu berkordinasi dengan lintas sektor dalam mendukung proses transformasi mutu layanan,” tutupnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Polewali, Diah Eka Rini menyampaikan peserta JKN harus mendapatkan layanan yang baik dari fasilitas kesehatan, karena fasilitas kesehatan ini merupakan wajah awal layanan kesehatan JKN.
”Kami mengapresiasi Puskesmas Pekkabata yang berkomitmen memberikan pelayanan semaksimalnya kepada peserta JKN. Di sini fasilitasnya sudah baik, ruangannya lengkap, parkirnya luas dan saya perhatikan beberapa layanan digital seperti antrean online dan layanan informasi sudah baik dan selalu kami dukung untuk terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Diah Eka Rini menambahkan, pada kesempatan ini juga kami melakukan monitoring dan evaluasi terhadap fasilitas kesehatan sekaligus memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang sudah memanfaatkan transformasi digital yang sudah dimiliki oleh BPJS Kesehatan.
”Puskesmas Pekkabata menjadi puskesmas dengan pemanfaatan tertinggi penggunaan antrean online di wilayah Kabupaten Polewali Mandar. Hal ini menjadi apresiasi kami dan bentuk dukungan fasilitas kesehatan yang ada di Polewali Mandar kepada BPJS Kesehatan, khususnya BPJS Kesehatan Cabang Polewali,” tutupnya. (adv/mkb)
