Jembatan Mulai Dibenahi, Jalan Poros Kunyi akan Dipindahkan

  • Bagikan
ALAT BERAT. Dinas PUPR Polman menurunkan alat berat untuk mengangkat kembali besi jembatan Kunyi, Sabtu 25 Maret 2023.

POLEWALI, RADARSULBAR.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar bakal buka akses jalan baru untuk masyarakat Desa Kunyi Kecamatan Anreapi.

Pembukaan akses jalan poros Kunyi ini dilakukan setelah jalan tersebut amblas dan terputus di Kurri Kurri Lingkungan Pokko Kelurahan Anreapi pasca banjir bandang, Senin malam 20 Maret lalu.

Sejak terputus jalan poros Pokko-Kunyi tak lagi dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan dua. Karena hanya menyisahkan bahu jalan lebar kurang dari satu meter saja.

Hanya warga yang memiliki nyali naik kendaraan roda dua yang bisa melintas. Tetapi mereka harus berhati hati karena jalan yang curam disisi tebing sungai setinggi lebih dari 20 meter.

Kesalahan atau lengah sedikit saja pemotor dapat terjun ke dalam sungai yang curam dan berbatu. Kondisi ini menjadi pemandangan yang menegangkan setiap kali melihat masyarakat melintasi jalan ini.

Tidak semua masyarakat berani melintasi jalan ini menggunakan kendaraan roda dua, ada yang memilih menyimpan motor mereka ditepi jalan lalu berjalan ke Desa Kunyi atau pun sebeliknya jika ingin ke Pokko dan Pekkabata.

Jarak dari ibukota Desa Kunyi dengan titik jalan putus ini memakan waktu satu jam berjalan kaki. Jalan menuju Kunyi menanjak dan menurun setidaknya ada tiga kilometer dari titik jalan yang terputus.

“Takut pak, ngeri kalau kita melihat ke bawa dasar sungai dan tebing. Kalau mau lewat jangan melihat kebawa,” ujar Iwan salah satu warga yang melintas.

Sebelumnya, Kamis 23 Maret, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar bersama Kadis PUPR Husain Ismail bersama Kepala BPBD Andi Afandi Rahman dan pimpinan OPD lainnya meninjau jalan yang terputus di Kurri Kurri Lingkungan Pokko.

Bahkan Bupati dan Kadis PUPR meninjau jalan tani yang nantinya akan dijadikan jalan utama menuju Kunyi yang berada diatas jalan yang terputus.

Kepala Seksi Bina Marga PUPR Ismed menyampaikan, akses jalan ini sebenarnya sudah memiliki desain dan sebentar lagi akan dikerjakan. Namun melihat kondisi jalan yang semakin parah sepertinya anggaran tidak cukup lagi dari perencanaan sebelumnya.

“Kondisinya ini semakin parah, dengan alokasi anggaran sebelumnya itu tidak akan mencukupi dengan kondisi yang ada sekarang,” ujar Ismed saat meninjau kondisi jalan tersebut.

Jika jalan ini harus dibangun kembali membutuhkan anggaran yang besar. Karena akan banyak menggunakan batu gajah disepanjang titik yang longsor, kemudian harus dilakukan normalisasi sungai terlebih dahulu.

Terpisah, Camat Anreapi Masrullah menyampaikan saat ini akses jalan ke Desa Kunyi direncanakan untuk dipindahkan ke lokasi yang ada diatas jalan yang putus.

“Sementara ini direncanakan untuk pindah ke jalur baru yang akan dibuat diatas jalan yang terputus,” jelas Masrullah.

Kemudian, untuk jembatan penghubung di Anreapi yang hanyut terseret banjir, Senin 21 Maret lalu.

Pihak PUPR Polman saat ini tengah berupaya kembali memperbaiki jembatan tersebut.

PUPR sudah menurunkan alat berat mengangkat kembali besi jembatan agar akses jalan kembali dapat dilalui dengan lancar oleh masyarakat.

Sementara itu, Dinas Sosial Polman menyalurkan bantuan beras kepada warga Kunyi yang terisolasi akibat putusnya jalan dan jembatan pasca banjir. (arf/mkb)

  • Bagikan