JAKARTA, RADAR SULBAR – Pelawak Nunung divonis menderita penyakit kanker payudara setelah melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter. Pelawak dari grup lawak legendaris Srimulat ini menduga, selain faktor genetik, kanker juga diakibatkan oleh pola hidup kurang sehat. Nunung mengakui kerap mengonsumsi daging.
Penyanyi sekaligus pegiat olah raga, Denada Tambunan, mengajak masyarakat di tanah air untuk melakukan pencegahan kanker sejak dini dengan cara menerapkan pola hidup sehat dan aktif melakukan olah raga.
“Semua orang berisiko terkena kanker. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih waspada terhadap penyakit ini. Menurut saya, kita perlu melakukan pencegahan kanker sejak dini. Salah satunya dengan menjalani gaya hidup sehat,” ujar Denada Tambunan dalam keterangan tertulis, Selasa (7/2).
Kanker merupakan salah satu masalah kesehatan paling serius di dunia. Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 20 juta orang didiagnosis menderita kanker pada tahun 2021 dan 10 juta orang meninggal dunia akibat kanker.
Di tanah air, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak ditemukan di Indonesia sebagaimana dilaporkan oleh Global Cancer Observatory (Globocan). Angkanya mencapai 68.858 kasus atau sekitar 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker pada tahun 2020.
Berdasarkan data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Indonesia memiliki angka penderita kanker cukup tinggi karena kondisi lingkungan yang terus memproduksi bahan karsinogen seperti daging olahan dan rokok. Selain itu, makanan ultra-proses juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
Hasil penelitian juga mengungkap bahwa ketika seseorang menambah asupan junk food sebanyak 10 persen, maka risiko terkena kanker akan meningkat sekitar dua persen. Denada mengungkapkan, menerapkan pola hidup sehat, seperti menjaga makanan dan rajin berolah raga tidaklah mudah.
Karena yang paling berat adalah soal konsistensi. Denada pun merekomendasikan masyarakat untuk mencari jenis olah raga yang akan membuat mereka merasakan kenyamanan.
“Karena ketika sudah merasa nyaman dengan satu jenis olah raga, kita menjadi konsisten dan akan menjalaninya secara rutin, dan tentunya akan membantu kita membentuk gaya hidup yang lebih baik,” jelas Denada.
Denada sendiri merasakan kenyamanan melakukan olah raga ketika menjalankan olah raga zumba. Dia merasa enjoy olah raga dengan iringan musik dan lagu-lagu ceria serta arian yang membuatnya merasakan senang.
“Sambil bersenang-senang, gerakan-gerakannya juga membakar kalori dan meningkatkan fleksibilitas. Latihan kardio dengan intensitas tinggi pada zumba dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan dan membakar lemak. Dalam satu jam, melakukan Zumba dengan intensitas sedang hingga tinggi dapat membakar 300 hingga 900 kalori,” tandas Denada.
American Cancer Society Guidelines on Nutrition and Physical Activity for Cancer Prevention menyatakan bahwa semakin tinggi level aktivitas fisik yang dilakukan, maka akan semakin rendah risiko terkena sejumlah jenis kanker. Termasuk kanker payudara, prostat, dan usus besar. (jpg)