Jumat: Penghimpun Kebaikan

  • Bagikan

TERDAPAT dua belas bulan dalam Islam, Ramadhan terpilih sebagai bulan termulia. Dalam sepekan terdapat tujuh hari, Jumat yang dinobatkan sebagai hari termulia.

Oleh: Husain Alfulmasi

Dinamai Jumat yang berarti menghimpun banyak kebaikan. Pada hari Jumat, disyariatkan salat Jumat. Salat yang amat mulia dalam sepekan.

Dalam berbagai informasi hadis, bahwa Jumat disebut sebagai hari penghimpun banyak kebaikan karena terjadinya hari kiamat di hari Jumat, diciptakannya semua makhluk di dunia, Nabi Adam diciptakan, Nabi Adam dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke bumi.

Di hari Jumat, mustajab untuk berdoa. Rasul bersabda “Perbanyaklah membaca salawat kepadaKu di hari Jumat, sesungguhnya salawat itu tersampaikan dan Aku dengar. Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan.” (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239).

Hadis lain bahwa pada hari Jumat terdapat suatu waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta “Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari Muslim), dikumpulkannya kedua orang tua di alam barzakh dan di akhirat, mendapat pahala berlipat ganda, orang yang wafat di hari Jumat dilindungi dari fitnah kubur.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur. (HR Tirmizi 1074), waktu terbaik untuk akad nikah. Beberapa jumhur ulama seperti madzhab Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyah dan Hanabilah, lebih menganjurkan untuk melangsungkan akad nikah pada hari Jumat, dan menjadi hari raya umat Islam.

Sejumlah kata yang masih turunan dari Jumat antara lain jamaah. Jamaah adalah kumpulan orang-orang yang akan berbuat baik. Salat jamaah merupakan salat yang dilaksanakan orang-orang baik.

Jimak selain berarti hubungan intim suami istri. Jimak juga berarti menghimpun kebaikan yang dimiliki oleh suami dan istri untuk diturunkan ke anak yang akan lahir.

Anak yang lahir merupakan wujud kebaikan yang terhimpun dari ayah dan ibu. Nabi bersabda bahwa setiap anak yang lahir membawa fitrah (himpunan kebaikan). Lingkunganlah yang akan merusak dan mencerai-beraikan himpunan kebaikan pada anak itu.

Kata lainnya, Jamik. Disebut masjid jamik bukan hanya karena masjid besar yang menghimpun banyak jamaah, tetapi juga karena masjid itu menghimpun banyak kebaikan dari orang-orang muslim yang memasukinya.

Semakin banyak orang muslim yang masuk ke masjid jamik maka semakin banyaklah kebaikan terhimpun di masjid itu yang kemudian menyebar ke seluruh tetangga masjid. Majemuk juga masih ada kaitannya dengan Jumat. Majmuk adalah kumpulan kekuatan yang beraneka ragam.

Indonesia sebagai negara majemuk menghimpun beragam kekuatan bahasa, ras, agama, suku dan bangsa. Fakta menunjukkan Indonesia diakui sebagai negara kuat karena memiliki beragam bangsa, suku, agama dan ras.

Akhirnya, ketika suara adzan Jumat bersahutan itu artinya panggilan untuk segera bergegas ke masjid meraih dan menghimpun banyak kebaikan. (***)

  • Bagikan