Oleh karena itu, Idris mengharapkan kepada segenap pengelola Program Percepatan Penurunan Stunting, baik Provinsi maupun Kabupaten untuk senantiasa membangun kolaborasi, sinergitas, dan semangat gotong royong di antara mitra kerja terkait.
“Saya menaruh harapan besar kepada BKKBN dan TNI AD dengan segala kekuatan akar rumputnya, dapat mewujudkan tujuan mulia pembangunan di Sulbar,” paparnya.
Sementara itu, Danrem 142/Tatag Brigjend TNI Farouk Pakar menyadari bahwa pengukuhan dirinya sebagai BAAS memiliki tantangan yang berat. Oleh karena itu, Ia akan mengajak segenap komponen masyarakat untuk bekerja sama secara bersinergi dalam menjalankan tanggung jawab ini.
Kerja sama secara bersinergi sangat penting karena upaya percepatan penurunan stunting dibutuhkan keterlibatan semua pihak. TNI akan berkomitmen untuk melakukan sosialisasi dengan segenap lapisan masyarakat tentang pencegahan stunting dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan.
“Saya mengajak seluruh komponen masyarakat, mari kita bersama-sama membangun komitmen untuk bekerja melalui aksi nyata dalam menangani stunting. Semua komponen masyarakat harus berperan aktif untuk ikut berkontribusi memberikan bantuan terhadap para penderita stunting,” tutupnya. (ian)