Gunakan DAK Rp400 Juta, Dinkes Polman Rehab Ruangan dan Sarana Air Bersih Labkesda

  • Bagikan
LABKESDA. Tampak bagunan Labkesda Dinkes Polman di Jalan Ahmad Yani Polewali.--arif budianto/radarsulbar–

POLEWALI, RADARSULBAR — Walaupun dibangun tahun 2019, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar kembali dapat kucuran anggaran Rp 400 juta. Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini untuk digunakan rehabilitasi ruangan dan perbaikan sarana air bersih.

Kepala Labkesda Polman Jamila membenarkan adanya perbaikan di Labkesda yakni untuk penyediaan air minum dan rehabilitasi ruangan laboratorium PCR untuk Covid-19. Ia menyampaikan, sudah ada peralatan untuk pemeriksaannya hanya saja ruangan yang ada belum memadai, sehingga diperlukan renovasi. 

“Ruangan yang direnovasi ini menggunakan material kaca. Sekarang ini kita tinggal menunggu pengerjaannya karena PPK-nya di Dinkes,” ujar Jamila. 

Ia juga menyampaikan ruangan lainnya BIOsafety laboratorium dan PCR akan berdampingan. Sementara fungsi laboratorium yang ada akan dipindahkan ke lantai atas. Ia juga mengatakan, yang sedang berjalan adalah penyediaan air. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pada tahun 2019 lalu bangunan Labkesda dibangun menggunakan alokasi DAK Rp 2 miliar. Kemudian tahun 2021 pembangunan Ipal sebesar Rp 380 juta. Tahun ini anggaran untuk rehab ruangan sebesar Rp 186 juta. 

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar Sukri menjelaskan rehab ruangan di Labkesda ini adalah mandatori wajib dari Kementerian Kesehatan dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan kabupaten dan hanya perbaikan ruangan dalam. 

“Bangunannya hanya dilakukan perbaikan, anggarannya ini kecil dibanding daerah lainnya, kalau kita hanya Rp. 186 juta. Di daerah lain ada yang mencapai miliaran,” jelas Sukri. 

Sementara untuk pembangunan sarana air bersih sebesar Rp 376 juta. Semua anggaran di Labkesda ini bersumber dari DAK tahun ini. Airnya nanti ini bisa langsung diminum dari keran. 

“Malah Labkesda bisa menjual air dan kalau kedepan masih beli air minum itu menjadi salah,” terangnya. (arf/mkb)

  • Bagikan