MAMUJU, RADARSULBAR – Peran milenial sebagai pemilih pemula dalam menyukseskan Pemilu 2024 dinilai sangat besar. Mereka pun diminta memanfaatkan peran tersebut untuk masa depan bangsa dan daerah yang lebih baik.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Muhammad Idris, saat menghadiri Sosialisasi Pendidikan Budaya Politik Bagi Pemilih Pemula, di Grand Maleo Hotel and Convention, Mamuju, Kamis 28 Juli.
Menurut Idris, pendidikan politik bagi generasi muda atau pemilih pemula sangat penting dilakukan. Sebab, jangan sampai ada warga negara menjadi pasif terhadap politik.
“Jangan jadi warga negara pasif, yang hanya ikuti ritme tanpa mengetahui makna dan pentingnya politik bagi negara dan daerah kita,” kata Idris, kemarin.
Ia mengaku, pemilih pemula sudah seharusnya melek politik dan harus tahu politik itu apa sejak dini. Sebab, peran mereka sangat besar dalam menyukseskan setiap pesta demokrasi.
“Generasi muda kita banyak sekali. Hitungan kalkulatifnya itu sampai 60 persen lebih dan itu sangat menentukan,” sebutnya.
Hal itu juga, kata dia, sejalan dengan program Pemprov Sulbar yang ingin menciptakan masyarakat yang semakin independen dengan kecerdasan-kecerdasannya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulbar, Herdin Ismail menuturkan, peserta sosialisasi terdiri dari siswa SMA yang akan menjadi pemilih pemula di Pemilu 2024.
“Kita arahkan kepada pendidikan budaya politik. Budaya politik itu akan menentukan masa depan sebuah daerah,” bebernya.
Lebih jauh, ia mengaku, semua pihak tentu tidak lagi menginginkan sistem lama yang tidak demokratis dan bersifat hierarki. “Di era sekarang dengan keberadaan adik-adik, tentu jika diajarkan lebih awal, bakal menjadi masa depan buat daerah ini,” tuturnya.
Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi berharap, partisipasi pemilih pemula meningkat di Pemilu 2024. “Saya sampaikan agar mereka terlibat aktif. Ini juga menjadi tanggung jawab kita menyukseskan Pemilu 2024. Peran masyarakat dibutuhkan agar tidak ada golput,” tandasnya. (*ajs/dir)
