Sampaikan Pendapat, Tsamara Amany Minta Setop Bandingkan Citayam Fashion Week dan Dua Saudara Juara Olimpiade, Ini Alasannya

  • Bagikan
Tsamara Amany.

JAKARTA, RADARSULBAR – Mantan politikus PSI Tsamara Amany, turut menyampaikan pendapatnya soal Citayam Fashion Week yang dibandingkan dengan kakak beradik Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo yang meraih medali Olimpiade.

Viralnya fenomena Citayam Fashion Week tentunya menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya para remaja yang sering berada di dukuh atas tersebut menampilkan pakaian yang menarik layaknya model.

Sehingga Fenomena Citayam Fashion Week ini membuat seseorang terkenal seperti Jeje Slebew, Bonge, Kurma dan Roy. keempat remaja tersebut kini dikenal oleh masyarakat Indonesia karena penampilanya yang menarik.

Dengan adanya fenomena Citayam Fashion Week, nama Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo tidak dilirik oleh masyarakat bahkan ada beberapa publik yang tidak tahu jika dua kaka beradik tersebut telah mengharumkan nama Indonesia dengan berhasil meraih 85 media Olimpiade Matematika dan Sains.

Hal tersebut, banyak publik membandingkan dan mempermasalahkan jika fenomena Citayam Fashion Week lebih tenar ketimbang dua kaka beradik yang meraih olimpiade.

Tsmara Amanay mengaku heran dengan adanya publik yang membandingkan Bonge selaku pentolan Citayam Fashion Week, dengan adanya anak yang meraih olimpiade.

Tsamara Amany turut mempertanyakan kenapa fenomena Citayam Fashion Week dengan dua anak yang meraih oimpiade tersebut.

“Palinng males dalam kasus Citayam itu orang ngerendahin Bonge dan kawan-kawan pakai alasan ‘dih gitu doang, anak Olimpiade banggain dong. Kenapa harus saling beradu sih ?,” ucap Tsamara Amany dikutip Fin.co.id dari Twitter @TsamaraDKI pada Kamis (28/7/2022).

“Bonge keluarganya gak privilege, harus berhenti sekolah untuk bantu ortu. Stop living in your own bubble,” tuturnya.

Menurut mantan politisi PSI tersebut cukup berat jadi Bonge karena selalu mendapat cibiran dari berbagai kalangan.

“Berat jadi Bonge dkk. Di satu sisi, diceramahin seola ia tukang pembuat dosa. Di sisi lain, dibandingkan dengan anak muda yang sukses secara akademik. Can we ust cill dan let them enjoy their youth?,” tutupnya.

Polres Metro Jakarta Pusat menutup sementara lokasi Citayam Fashion Week di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas. Penutupan dilakukan karena kemacetan yang menjalar hingga Jalan Jenderal Sudirman.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin menjelaskan, berdasarkan pantauan di lapangan, lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman tersendat atau macet dari kawasan Dukuh Atas sampai Semanggi dan Senayan yang diperkirakan mencapai lebih empat kilometer (km).

Arus lalu lintas dari empat lajur yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba mengerucut berbelok ke arah lokasi Dukuh Atas. Di sanalah yang menjadi sumbatan.

“Begitu kita melakukan penutupan sementara, dalam waktu kurang lebih setengah jam, bisa dinormalkan lagi,” kata Komarudin saat dikonfirmasi di Polres Metro Jakarta Pusat, Rabu, 27 Juli 2022.

Komarudin membantah, pihaknya melakukan blokade di Jalan Tanjung Karang, terutama zebra cross untuk menutup kegiatan Citayam Fashion Week.

Menurut dia, penutupan sementara terhadap zebra cross di Jalan Tanjung Karang merupakan upaya normalisasi karena macet yang berkepanjangan tersebut. Bahkan, kemacetan tersebut sudah terjadi empat hari berturut-turut sejak Jumat, 22 Juli 2022.

Kemacetan ini, kata dia, dipicu oleh masyarakat yang berkumpul di lokasi Citayam Fashion Week, tidak hanya untuk peragaan busana (cat walk) saja, tetapi juga fotografer, hingga pembuat konten di media sosial.

Akhirnya, fungsi trotoar dan zebra cross untuk pejalan kaki menjadi terganggu. Bahkan, jalur pedestrian dan sepeda juga dipenuhi parkir motor liar.

Petugas gabungan dari Kepolisian, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pusat pun melakukan penertiban terhadap kendaraan yang parkir liar.

“Jalur pedestrian itu ‘full’ karena kendaraan roda dua parkir di sana, karena memang tidak ada kantong parkir. Jadi, kita lakukan penertiban dan kita kembalikan fungsinya pedestrian itu,” kata dia.

Ke depannya, Polres Metro Jakarta Pusat juga akan menempatkan petugas gabungan untuk memantau kawasan zebra cross Jalan Tanjung Karang. (fin)

  • Bagikan