Nama lain, Erick Thohir (2,50), Puan Maharani (1,17 persen), Khofifah Indar Parawansa (0,50 persen) dan Airlangga Hartarto (0,42 persen).
Melihat elektabilitas yang ada dan posisi sepuluh tokoh yang ada di partai politik, Abdul Hakim memprediksi Prabowo Subianto paling berpeluang mendapatkan tiket dari partainya untuk diusung sebagai kandidat presiden.
Dia mengamini ada beberapa tokoh lain yang mungkin memiliki peluang yang sama, mengingat posisi sebagai ketua umum partai.
Yakni, AHY dan Airlangga Hartarto. Namun, terkendala dengan tingkat elektabilitas yang tak kunjung bisa dikerek.
Abdul kemudian berbicara pertimbangan tokoh dipilih dari sisi peluang memecahkan persoalan utama yang sedang dihadapi masyarakat.
Menurutnya, ada tiga persoalan utama yang saat ini sedang dihadapi masyarakat.
Persoalan-persoalan tersebut dapat dilihat dari hasil survei SSI pada periode 3 – 12 Juli 2022.
Yakni, mahalnya kebutuhan pokok, sulitnya kondisi ekonomi rakyat dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan.
Persoalan-persoalan yang ada harus segera ditangani, karena berkaitan langsung pada masyarakat.
“Dari hasil survei, responden meyakini Joko Widodo dan Prabowo Subianto bisa menyelesaikan persoalan sampai tuntas,” katanya.
Sebanyak 14,17 persen masyarakat masih percaya Joko Widodo akan menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi.