Hari Krida Pertanian ke-50, PKT Perkenalkan Produk Unggulan ke Petani

  • Bagikan
Pameran produk unggulan, di area Rumah Potong Hewan (RPH) Kecamatan Jetis Ponorogo, Rabu 29 Juni 2022

PONOROGO, RADARSULBAR–Dalam rangka memperingati Hari Krida Pertanian ke-50, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) turut meriahkan pameran produk unggulan, di area Rumah Potong Hewan (RPH) Kecamatan Jetis Ponorogo, Rabu 29 Juni 2022

VP Marketing Business Partner Korporasi PKT Jefri Indah Febrianty, mengungkapkan keikutsertaan PKT kali ini sebagai sebagai langkah aktif perusahaan mengedukasi petani meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Serta wujud dukungan dan sinergi PKT dengan pemangku kepentingan di sektor Pertanian, serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kabupaten Ponorogo.

Indah menjelaskan, saat ini para petani Ponorogo tengah menyongsong musim tanam kedua periode Maret-Oktober 2022. Sehingga menjadi momen yang tepat memberikan kontribusi maksimal terhadap pertanian Indonesia, khususnya petani di Ponorogo.

Beragam produk unggulan diperkenalkan, mulai dari Urea Daun Buah, NPK Pelangi serta produk hayati kualitas premium seperti Ecofert, Biodex dan Biotara. Termasuk NPK Pelangi JOS yang merupakan produk terbaru PKT turut diperkenalkan, sebagai salah satu produk unggulan yang lebih efisien untuk pemupukan dan ramah lingkungan.

“NPK Pelangi JOS merupakan inovasi pertama di Indonesia yang menggabungkan manfaat dari pupuk kimia dan pupuk hayati, sehingga kedepan sustainable agriculture mampu tercipta dengan daya dukung lahan yang tetap lestari dan terjaga,” papar Indah.

Lanjut Indah mengatakan, PKT akan terus hadir di tengah masyarakat dan petani, serta saling bahu membahu mengoptimalkan sektor pertanian melalui produk berkualitas dalam menjaga ketahanan pangan Nasional.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi keikutsertaan PKT memeriahkan Hari Krida Pertanian di Kabupaten Ponorogo tahun ini. Ia berharap para pelaku usaha turut membantu peningkatan produktivitas pertanian masyarakat, melalui keunggulan produk yang ditawarkan.

Dikatakannya, sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi negara dengan kontribusi 27 persen pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Untuk itu, dirinya berpesan agar kebersamaan antar pelaku pertanian penting dijaga, termasuk sinergi pemerintah dan pelaku pertanian agar senantiasa terjalin erat demi kemajuan sektor pertanian Kabupaten Ponorogo.

“Mari kita bangun kebersamaan antar pelaku pertanian, karena ini penting sekali. Sinergitas antara pemerintah dan pelaku pertanian juga harus kita dorong lebih hebat, agar pertanian semakin top,” ujar Sugiri Sancoko. (*)

  • Bagikan