Musim Hujan, Pengerjaan Jalan Terhambat

  • Bagikan
JALAN. Sejumlah kendaraan melewati lubang pengerjaan perawatan jalan digenangi air, beberapa waktu lalu.--rezki amaliah/radar sulbar–

MAMUJU, RADAR SULBAR — Pengerjaan jalan rusak dalam kota Mamuju perlu dipercepat sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.

Hanya saja, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamuju terhambat kondisi cuaca beberapa hari terakhir.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mamuju, Basit menjelaskan, tingginya intensitas hujan tidak memungkinkan melakukan pekerjaan jalan, sebab mempengaruhi kualitas jalan. Meski begitu, ia tetap berusaha agar dapat merampungkan

sejumlah proyek sesuai target. “Rampung dalam waktu dekat kalau tidak hujan,” kata Basit, saat dikonfirmasi, Senin 23 Mei.

Disebutkan, khusus jalan rusak dalam kota Mamuju tersebut di beberapa titik, “Seperti di Jalan AP Pettarani, Jalan Abdul Wahab Azasi dan Jalan Bau Massepe,”bebernya.

Dari sekian jalan yang dikerjakan itu mengorek anggaran sebesar Rp 500 juta. Progresnya beberapa titik sudah rampung, “seperti di Jalan Bau Massepe dan Jalan Wahab Azasi,” sebut Basit.

Ketua Komisi I DPRD Mamuju, Sugianto mengatakan, proses pengerjaan yang sedang berjalan bisa jadi penyebab kecelakaan jika tidak segera dirampungkan. Misalnya, galian yang tergenang air tidak diketahui warga, itu membahayakan.

“Saya harap pengerjaan ini bisa cepat diselesaikan karena sudah lama, sejak bulan ramadhan sampai sekarang belum selesai,” tegas Sugianto (*)
  • Bagikan

Exit mobile version