MAMUJU — Abd. Rasyid MS. Pua Sabaru dilantik secara adat menjadi Tomakaka Botteng ke 7 oleh Petanang Indo Botteng Daeng Pabalang, yang diwakilkan kepada Mustamin, di lapangan Botteng Utara, Minggu 13 Maret 2022.
Pelantikan ini dihadiri dewan adat Botteng, yaitu, Perwakilan Indona Sumeha, Perwakilan Indona Anak Isese, Perwakilan Bala Maripi Tappa Pangale dan Perwakilan Baleona Toppong.
Hadir pula, Gala’gar Pitu Pabicara dan Balegau, Tomakaka Mambi dan Indo Lembang Rante Bulahang. Serta, para Banak Pattola Tomakaka dan Bija Pattola Tomakaka.
Ditemui usai pelantikan, Abd. Rasyid mengaku, bahwa amanah yang diberikan kepadanya sebagai Tomakaka Botteng ke 7 tidaklah mudah untuk dijalankan. Namun, Ia tetap optimis bisa menyelesaikan tugas yang diberikan pemangku adat kepadanya dan menyerahkan segalanya kepada ketentuan Allah.
“Jika Allah berkehendak, maka tidak ada yang bisa menghalanginya. Dan saya meyakini, terpilihnya saya dan dilantiknya saya sebagai Tomakaka Botteng juga atas kehendak Allah. Oleh sebab itu, saya akan menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Tak lupa, Abd. Rasyid mengucapkan terima kasih kepada seluruh lembaga adat dan masyarakat Botteng yang mendukung dirinya untuk menjabat sebagai Tomakaka Botteng ke 7.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Gala’gar Pitu Pabicara dan Balegau’, Indo Lembang Rante Bulahang dan Tomakaka Mambi yang menyempatkan diri secara khusus untuk hadir di acara pelantikan ini” tutupnya.
Tomakaka Mambi Andi Hariguntur AM. mengapresiasi pelantikan Tomakaka Botteng ke 7. Dirinya mengaku akan menjalin silaturahmi yang baik dan siap membangun kerjasama kepada Tomakaka Botteng.
“Sesuai aturan adat, Botteng merupakan bagian dari PUS. Sehingga, kedepan ketika terjadi sebuah persoalan di Botteng, dan tidak bisa diselesaikan oleh Tomakaka Botteng, maka ia wajib melaporkan kepada PUS melalui Lantang Kada Nene dan Rante Bulahang untuk mencarikan solusi dari permasalahan tersebut,” ujarnya.
Hariguntur mengajak kepada masyarakat Botteng agar selalu menjaga silaturahmi yang baik, dengan menerapkan konsep ‘mesa kada di potuho, pantan kada di pomate’.
“Insyaa Allah, dengan menerapkan konsep ini maka kesejahteraan kita bisa tercapai dan kondisi keamanan kita juga menjadi baik” ujarnya.
Senada dengan itu, mewakili Indo Lembang Rante Bulahang, Andi Nursan Parrakasi turut mengapresiasi pelantikan Tomakaka Botteng ke 7.
“Ini merupakan suatu langkah dan awal yang baik, karena untuk pertama kalinya, Indo Nene Rante Bulahang diundang untuk menyaksikan pelantikan Tomakaka Botteng,” ujarnya.
Ia mengajak kepada pemerintah untuk saling mendukung dalam hal adat istiadat, sehingga program yang diusung pemerintah dari tingkat desa hingga provinsi bisa terlaksana dengan baik sesuai tujuan.
“Penting untuk kita selalu menjunjung tinggi yang namanya, adat, kultur dan budaya sebagai sebuah identitas yang penting untuk kita pelihara sehingga ‘Makassaki dilalang pa botoang’,” ujarnya. (ian)