MAMUJU — Pemerintah telah menerbitkan Sukuk Ritel (SR) 016, yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sulbar M. Saybani, Sukuk Ritel SR016 ini menjadi kesempatan bagi masyarakat berinvestasi secara aman. Sekaligus, membantu negara dalam mendorong pemulihan ekonomi negara di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, wadah berinvestasi itu menjangkau bagi semua generasi.
Karenanya, pihaknya melakukan webinar investasi kemarin, bertujuan membuka wawasan serta memberi ruang kepada masyarakat di Sulbar agar memanfaatkan SR016 tersebut. “Investasi SR016 dinilai cukup efektif. Bagaimana utang dilakukan secara efisien. Dan investasi ini digunakan utk membangun infrastruktur. Ini menjalin perekat bangsa kita lah, pembiayaan dalam negeri,” terang Saybani, Kamis 10 Maret 2022.
Direktur Pembiayaan Syariah, DJPPR, Kementerian Keuangan RI, Dwi Irianti Hadiningdyah menjelaskan, investasi itu diarahkan untuk membiayai membiayai proyek APBN di Indonesia. Sekaligus memperluas basis investor dalam negeri.
“Disinilah (melalui Sukuk Ritel SR016,red) peran pemerintah melindungi masyarakat. Apalagi imbalannya kompetitif, dan dijamin keamanan oleh negara,” ungkapnya.
Dia pun berharap, instansi atau penerima manfaat dari investasi ini mengarahkan pada proyek berbasis ramah lingkungan. “Jangan banyak menggunakan listrik. Misalnya jalan, menggunakan solarcell. Bangun dengan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Dengan begitu, masih kata Dwi, investor bangga sebab investasi yang diberikan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Dalam webinar, turut hadir selaku pemateri Equity Research Associate PT Trimegah Sekurita Ahmad Alfanrigel Andriansyah, Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi SBSN, Dit. Pembiayaan Syariah DJPPR Riestianti dan Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin. (imr/ajs)