Jelang Ramadan, Harga Cabai dan Beberapa Bumbu Dapur Naik

  • Bagikan

POLEWALI – Jelang Ramadan harga sejumlah komoditas pangan merangkak naik. Utamanya cabai rawit, bawang dan sejumlah bumbu dapur lainnya mengalami kenaikan. Kondisi ini sudah terjadi dua pekan terakhir ini.

Pantauan di Pasar Sentral Pekkabata, Kamis 10 Maret, harga cabai rawit mencapai Rp 65 ribu hingga Rp 70 ribu per kilogram (Kg). Padahal sebelumnya harga cabai rawit hanya Rp 40 ribu per kilogram.

Selain itu harga cabai keriting dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Harga jual cabai keriting mencapai Rp 40 ribu per kg sebelumnya hanya Rp 30 ribu per kg. Sementara cabai merah besar harganya Rp 37 ribu per kg sebelumnya hanya Rp 32 ribu per kg. Sementara harga penyedap rasa naik rata rata Rp 1.000. Kemudian kecap, dari harga Rp 20 ribu jadi Rp 23 ribu per botol kecil. Tepung kemasan dari Rp 10.000 naik jadi Rp 12 ribu.

Salah seorang pedagang sayur mayur dan bumbu di Pasar Sentral Pekkabata, Nursam mengaku sejumlah kebutuhan pokok dan bumbu dapur naik sejak sepekan terakhir ini. Kenaikan harga pangan dan bumbu dapur, menurutnya, terjadi sekitar dua pekan terakhir. Namun Ia tidak mengetahui penyebabnya. Harga dari distributor sudah tinggi ditambah kurangnya suplai barang.

“Selain cabai dan bumbu dapur, komuditas bawang merah dan putih juga mengalami kenaikan. Hal sama berlaku untuk sayur mayur dan tomat. Rata rata naik sebesar 15 persen dari harga sebelumnya,” terang Nursam saat ditemui, Kamis 10 Maret

“Kalau bawang merah naik Rp 5 ribu per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 30 ribu naik menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan bawang putih naik menjadi Rp 25 ribu per kilogram.

Lonjakan harga kebutuhan pokok ini menjelang Ramadan mulai dikeluhkan sejumlah pedagang lantaran berimbas terhadap omzet penjualan mereka. Selain itu warga juga mengeluh dengan kenaikan harga ini.

Salah seorang ibu rumah tangga, Armayanti mengaku harus lebih irit karena naiknya harga barang pokok utamanya bumbu dapur.

“Dulu Rp 35 ribu bisa dapat bermacam sayuran dan bumbu, sekarang minimal Rp 50 ribu,” akunya.

Ia berharap pemerintah segera turun tangan karena kebutuhan pokok masih akan terus melonjak. Konsumen berharap pemerintah melakukan operasi pasar atau pasar murah menjelang ramadan untuk menstabilkan harga. (mkb)

 

 

  • Bagikan