Hasil Survei SMRC: Ganjar Unggul Jauh

  • Bagikan

JAKARTA – Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, unggul atas sejumlah tokoh lain apabila pemilihan calon presiden (capres) diadakan tahun ini.

“Jika arah dukungan pemilih kritis kepada calon-calon presiden tidak mengalami perubahan yang signifikan, Ganjar memiliki modal yang kuat untuk pemilihan presiden 2024 mendatang,” kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani saat memaparkan hasil survei bertajuk Kecenderungan Pilihan Presiden Pemilih Kritis Nasional melalui kanal YouTube SMRC TV, Senin 28 Februari 2022.

Ia menyampaikan, dalam survei yang dilakukan pada 8-10 Februari 2022, Ganjar unggul atas sejumlah tokoh lainnya di kelompok pemilih kritis.

“Keunggulan Ganjar tersebut terlihat dalam berbagai simulasi pertanyaan, seperti pilihan spontan (top of mind), simulasi semi terbuka 29 nama, simulasi tertutup 15 nama, simulasi tertutup 3 nama, hingga simulasi tertutup 2 nama,” ucap Deni.

Menurut dia, Ganjar berada di urutan teratas dengan dukungan spontan 19,9 persen pemilih kritis. Posisi kedua ditempati Prabowo Subianto (10,4 persen), lalu Anies Baswedan (9,8 persen). Sementara tokoh-tokoh lain mendapat dukungan spontan di bawah 4 persen, dan pemilih yang belum tahu 45,7 persen.

Kemudian, dalam simulasi semi terbuka dengan 29 nama, Ganjar kembali berada di posisi teratas dengan dukungan 26,8 persen. Selanjutnya Anies 13,9 persen, Prabowo 13,7 persen, Sandiaga Uno 5,8 persen, dan Ridwan Kamil 5,1 persen. Tokoh-tokoh lain di bawah 3 persen, sementara yang belum tahu 24 persen.

“Dalam dua tahun terakhir, dukungan pemilih kritis kepada Ganjar dalam simulasi semi terbuka naik dari 7,7 persen pada survei Mei 2020 menjadi 26,8 persen pada survei terakhir 8-10 Februari 2022,” papar Deni.

Kemudian, dalam simulasi tertutup 15 nama, Ganjar lagi-lagi unggul dengan dukungan 27,5 persen. Disusul Anies 14,8 persen, Prabowo 14,3 persen, Sandi 6,2 persen, Ridwan 5,9 persen. Lalu tokoh-tokoh lain mendapat dukungan di bawah 3 persen, dan yang belum tahu 21,8 persen.

Dalam simulasi tuga tertutup nama, Ganjar tetap unggul di kelompok pemilih kritis dengan dukungan 34,7 persen, disusul Anies 23,3 persen, dan Prabowo 21.9 persen. Sementara pemilih kritis yang menjawab belum tahu sebanyak 20,1 persen.

Begitu juga dalam simulasi dua nama, Ganjar unggul atas Prabowo maupun Anies. Apabila yang bersaing hanya Ganjar dan Anies, Ganjar menerima dukungan sebanyak 40,4 persen dari pemilih kritis, unggul atas Anies yang mendapat 34,6 persen. Yang belum tahu 25 persen.

“Jika yang bersaing hanya Ganjar vs Prabowo, Ganjar mendapat dukungan 41,9 persen dari pemilih kritis, unggul atas Prabowo yang mendapat dukungan 34,7 persen. Yang belum tahu 23,4 persen,” tukas Deni.

Adapun survei dilakukan terhadap 1.268 responden dengan kriteria berwarga negara Indonesia, usia di atas 17 tahun atau sudah menikah, dan memiliki ponsel. Wawancara dilakukan melalui telepon dengan margin of error 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen persen. (fin/ham)

  • Bagikan