MAMUJU, RADAR SULBAR – Ancaman putus kuliah masih membayangi ribuan mahasiswa di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Berdasarkan data Sekretariat Direktorat Pendidikan Tinggi tahun 2022, tercatat sebanyak 1.346 mahasiswa atau 0,36 persen tidak melanjutkan pendidikan tinggi mereka.
Faktor utama penyebab mahasiswa berhenti kuliah adalah keterbatasan biaya (47,9 persen), diikuti kewajiban membantu orang tua (22 persen), tidak memenuhi syarat akademik (14 persen), serta sulitnya akses ke perguruan tinggi (7 persen).
Menjawab tantangan ini, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Hadji Kalla melalui program Beasiswa Kalla terus memperluas jangkauan bantuan pendidikan.
Dalam periode 2022–2024, sebanyak 736 mahasiswa dari empat Provinsi Sulsel, Sulbar, Sulteng, dan Sultra telah mendapat bantuan beasiswa. Jumlah ini setara dengan 2,51 persen dari total angka mahasiswa yang putus kuliah.
Tahun ini, perhatian difokuskan pada Sulawesi Barat. Manajer Educare Yayasan Hadji Kalla, Therry Alghifari, menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan minimal 100 penerima baru di Sulbar, dengan kemungkinan bertambah jika anggaran memungkinkan.
“Kami refleksikan, jumlah penerima di Sulbar masih kurang, padahal tantangan putus kuliah di sini cukup tinggi,” ujarnya pada Media Gathering di Mamuju, Senin 11 Agustus.
Therry menambahkan, penyebaran informasi yang masih terbatas di wilayah Sulbar, Sultra, dan Sulteng menjadi kendala utama. Karena itu, pihaknya akan lebih aktif melakukan sosialisasi ke kampus-kampus swasta, agar tidak hanya perguruan tinggi negeri yang mendapat akses program beasiswa ini.
Plt. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsulbar, Muh. Jamil Barambangi, mengapresiasi langkah Yayasan Hadji Kalla. Ia menilai bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sangat membantu mahasiswa, namun ke depan juga perlu mempertimbangkan dukungan untuk biaya hidup.
“Apalagi di akhir semester, tingginya biaya tak terduga biasanya makin meningkat. Pengeluaran mahasiswa cenderung meningkat karena berbagai kebutuhan akademik yang tak terduga,” jelasnya.
Sebagai informasi, pendaftaran Beasiswa Kalla dibuka pada 16 Juni hingga 5 September 2025 melalui situs resmi www.yayasanhadjikalla.or.id.
Beasiswa tersedia untuk jalur akademik, hafiz Al-Qur’an, prestasi olahraga dan seni, keaktifan organisasi, hingga penyandang disabilitas. (irf/*)