POLMAN, RADAR SULBAR – Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersama Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Kecamatan Polewali, dan Kelurahan Takatidung menggelar Pelatihan Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Jumat (8/8).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Takatidung ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk calon pelaku usaha dan masyarakat setempat.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari berbagai level pemerintahan serta praktisi UMKM, dengan fokus pada penguatan merek (branding), perluasan jejaring usaha, dan pemanfaatan teknologi digital. Bappeda Polman turut memfasilitasi kehadiran narasumber teknis.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengentasan Kemiskinan yang diintegrasikan dalam Program Pastipadu dan Pembinaan 1000 UMKM Sulbar Berdaya, yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga (SDK–JSM).
Mentor UMKM dari Dinas Koperindag Sulbar, Muh. Rusdin, menekankan pentingnya membangun identitas merek yang kuat agar produk UMKM lebih kompetitif.
“Brand bukan sekadar logo, tapi identitas yang melekat di benak konsumen. UMKM harus berani tampil beda,” ujarnya.
Camat Polewali, Tanawali, menyoroti pentingnya membangun jejaring dan kolaborasi antarpelaku usaha sebagai faktor percepatan pertumbuhan bisnis.
Lurah Takatidung, Albar, mengajak masyarakat untuk tidak gagap teknologi dalam memasarkan produk mereka.
“Era digital membuka peluang tanpa batas. Manfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” imbaunya.
Sebagai mentor lokal, Hasan Nurdin (Owner Obat Haus) turut membagikan pengalaman dalam strategi branding dan pemasaran kreatif. Menurutnya, produk UMKM perlu dikemas secara unik dan diceritakan dengan menarik agar mudah dikenali konsumen.
Melalui pelatihan ini, masyarakat Takatidung diharapkan mampu:
- Memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar.
- Membangun brand yang kuat dan kompetitif.
- Menciptakan peluang kerja mandiri guna menekan angka kemiskinan.
Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta antusias berdiskusi langsung dengan para pemateri. Pemerintah setempat menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi dan memberdayakan UMKM melalui program berkelanjutan.
Dengan kolaborasi lintas sektor, UMKM Takatidung siap melangkah ke era digital dan berkontribusi pada penguatan ekonomi lokal serta pengentasan kemiskinan. (*)