POLMAN RADAR SULBAR — Sebanyak 77 anggota Pasukan Pengibar Bendahara Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai mengikuti diklat pemusatan latihan di Lapangan Pancasila Pekkabata, Rabu 6 Agustus.
77 anggota Paskibraka ini terdiri dari 40 orang laki-laki dan 37 orang perempuan. Mereka ini merupakan hasil seleksi calon Paskibraka tahun 2025 dari berbagai sekolah menengah atas di Kabupaten Polman.

Kepala Bidang Ideologi, Wawasan Kebangsaan, dan Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kesbangpol Polman Zabir mengatakan pembukaan Diklat Paskibraka Polman dimulai Rabu 6 Agustus di Lapangan Pancasil Pekkabata. Tim pelatih Paskibraka ini terdiri dari anggota Kodim 1402 Polman, Polres Polman dan Purna Paskibraka serta tim Kesbangpol Polman.
“Namun sebelumnnya telah dilakukan Pra Diklat dilaksanakan setiap hari Minggu bersama Tim Pelatih meningingat formalnya dilaksanakan hanya tujuh hari kerja,” terang Zabir.
Selain itu Ia melaporkan ada 12 orang utusan Kabupaten Polman yang menjadi Paskibraka Provinsi Sulbar terdirid ari delapan orang laki laki dan empat putri. Sementara satu siswa Polman yang berasal dari SMAN 1 Tinambung, Zalfa Naqiyya yang tinggal di Desa Renggeang Kecamatan Limboro terpilih jadi Paskibraka Nasional 2025 mewakili Sulbar.
Zabir juga menambahkan selama pelaksanaan Diklat Paskibraka didampingi Tim Kesehatan dari Puskesmas Pekkabata. Panitia juga menyiapkan pakaian seragam, sepatu baju, dan topi latihan bagi Paskibraka.
“Pradiklat ini berlangsung selama tujuh hari, tentu kesiapan kita mengaju pada regulasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP),” kata Zabir.

Diklat Paskibraka ini dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Polman, Agusniah Hasan Sulur berpesan kepada Paskibraka Polman yang merupakan putra putri pilihan ini agar menunjukkan semangat juang yang tinggi mengemban tugas mulia sebagai anggota Paskibraka.
“Diklat ini merupakan gerbang awal bagi kalian untuk menempa diri, memperkuat mental, dan meningkatkan kemampuan fisik serta keterampilan baris-berbaris. Kalian akan dididik dan dilatih oleh para pembina dan pelatih yang berpengalaman. Ikutilah diklat ini dengan sungguh-sungguh, patuhi semua aturan dan arahan yang diberikan, serta jaga kekompakan dan semangat kebersamaan,” terang Agusniah.
Ia juga mengatakan Paskibraka bukan hanya sekadar baris-berbaris, tetapi juga wadah pembentukan karakter bangsa. Melalui Paskibraka, ini peserta akan belajar tentang disiplin, tanggung jawab, nasionalisme, dan cinta tanah air.
“Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk meraih cita-cita kalian di masa depan,” tandasnya.
Sedangkan Kepala Kesbangpol Polman, Asliah Rahim menambahkan 77 anggota Paskibraka ini akan dibagi dalam tiga kelompok. Yakni kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal.
“Tiga kelompok tersebut merupakan simbol Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia, setiap tahun-nya di Rayakan oleh warga negara Indonesia,” tandasnya. (mkb)