POLMAN, RADAR SULBAR — Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar akhirnya menyerahkan tiga nama yang calon Sekda kepada Bupati Polman Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami Masdar, Selasa 5 Agustus. Penyerahan hasil seleksi, Pansel Sekda Polman diserahkan di ruang kerja Bupati Polman, Selasa 5 Agustus. Penyerahan ini diberikan langsung Ketua Tim Pansel, Muhammad Idris DP didampingi empat anggota Pansel yakni Herdin Ismail, Prof Gufran Darman Wirawan, Apik Indarty Mujiono dan Mujirin M Yamin.
Tiga nama yang masuk tiga besar berdasarkan penjumlahan nilai akhir yang diperoleh saat seleksi berdasarkan keputusan Pansel nomor B-270/PANSEL-JPT/VIII/2025 tetanggal 1 Agustus 2025. Nilai tertinggui dalam seleksi Sekda Polman yakni Sekertaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI, Nursaid Mustafa dengan nilai 70,85. Kemudian Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Polman, Agusniah Hasan Sulur 69,90 dan peringkat ketiga Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) dan Plt Asisten Administarasi Umum I Nengah Tri Sumadana 68,72.

Setelah Pansel menyerahan tiga nama ini maka akan dipilih satu nama yang akan direkomendasikan ke Pemprov Sulbar kemudian diteruskan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kemendagri untuk dibuatkan surat keputusan penetapan Sekda Polman defenitif.
Penentuan Sekda Polman defenitif ini kini berada di tangan Bupati Polman Samsul Mahmud. Karena sesuai kewenangan bupati yang menentukan Sekda defenitif salah satu yang diajukan Pansel. Sehingga ketiga nama ini berpeluang menjadi Sekda tanpa melihat nilai tertingginya. Sebab Bupati akan menentukan Sekda yang dinilai bisa menjalankan visi misinya lima tahun kedepan.
Menanggapi hal ini, Bupati Polman Samsul Mahmud ketika ditemui usai Pansel menyerahkan nama tiga besar mengaku tidak ingin terburu buru memutuskan siapa nanti menjadi pejabat Sekda Polman.
“Saya baru saja menerima tiga nama yang ditetapkan Pansel berdasarkan nilai tertinggi yang diperoleh dari serangkaian tes yang dilakukan. Saya akan mempelajari tiga nama calon Sekda dengan melibatkan Pansel,” terang Samsul Mahmud.
Menurut Samsul Mahmud tiga nama yang disodorkan Pansel ini merupakan pejabat yang berpengalaman dan memiliki kridibilitas. Menurutnya semua peserta sudah memenuhi persyaratan dan lolos atau memenuhi persyaratan diangkat jadi Sekda.
Ditanya terkait sosok Sekda yang diinginkannya, Bupati Samsul Mahmud mengatakan sosok yang bisa berkomitmen dan bisa membantu dalam merealisasikan janji politiknya khsususnya merealisasikan program visi misi Assami selama lima tahun kedepan harus terealisasi. Karena itu kata Samsul Mahmud, bahwa jabatan Sekda adalah jabatan strategis, dan pemimpin tertinggi Aparatur Sipil Negara(ASN) di Pemkab Polman.
Terpisah Ketua Pansel Sekda Polman, Muhammad Idris DP mengatakan awalnya ada tujuh orang pendaftar seleksi Sekda Polman. Kemudian dari tujuh orang ini, ada satu orang tidak memenuhi syarat saat seleksi administrasi. Sehingga hanya enam yang maju ke tahap selanjutnya.
“Dalam seleksi ini ada empat tahapan yakni rekam jejak para kandidat, kemudian tahap kedua penulisan makalah pimpinan, tahap ketiga wawancara dan tahap keempat asesmen melibatkan BKN. Dari empat tahapan hasil seleksi ini kemudian dilakukan penjumlahan nilai. Kemudian dihasilkan tiga nama nilai teratas yang kemudian diserahkan ke Bupati Polman,” terang Muhammad Idris.
Mantan Sekprov Sulbar ini menjelaskan Pansel menentapkan dua kreteria penilaian. Yakni pertama peserta nilai 68 hingga 79 kategori masih mememunuhi syarat. Kemudian nilai 80 keatas memenuhi syarat jadi Sekda Polman.
“Melihat nilai para peserta maka Pansel memutuskan tiga nama terbaik. Tiga nama tersebut sudah diserahkan ke Bupati Polman selanjutnya diproses sesuai ketentuan berlaku,” tandasnya. (mkb)