Satu Malam Tiga Kejadian Ditangani Damkar Polman, Padamkan Kebakaran Hingga Evakuasi Ular Berbisa

  • Bagikan
PADAMKAN API dan EVAKUASI ULAR. Petugas UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Polman memadamkan api yang membakar usaha kopra di Desa Sumberjo Wonomulyo. Gambar lain petugas Damkar mengevakuasi seekor ular berbisa dari rumah salah satu warga di BTN Marwah 8, Dusun Kappung Tanggah, Kelurahan Matakali, Senin dini hari 4 Agustus 2025.

POLMAN RADAR SULBAR — Petugas UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) patut diacungi jempol. Karena tak hanya bertugas memadamkan kebakaran tetapi penyelamatan lainnya seperti mengevakuasi hewan liar yang masuk permukiman warga hingga menyelamatkan melepas cincin dijari tangan warga.

Seperti halnya kejadian, Minggu malam 3 Agustus hingga Senin dini hari 4 Agustus ada tiga peristiwa ditangani UPTD Damkar Polman. Dalam waktu hampir bersamaan
UPTD Damkar menerima laporan adanya permintaan warga untuk evakuasi sarang tawaon di Kecamatan Wonomulyo. Berselang kemudian masuk lagi laporan warga BTN Marwah VIII Matakali sekira pukul 00.12 Wita adanya ular berbisa masuk ke salah satu rumah warga. Kemudian sekira pukul 04.48 Wita, Damkar kemudian menerima lagi telepon adanya kebakaran di salah satu usaha pengeringan kopra di Sumberjo Kecamatan Wonomulyo.

Kepala UPTD Damkar Polman, Imran membenarkan ada tiga kejadian hampir bersamaan ditangani anggotanya, Minggu malam hingga Senin dini hari.

Kejadian pertama mengevakuasi sarang tawon di Wonomulyo. Kemudian Senin dini hari, 4 Agustus, anggota Damkar Polman menerima laporan dari salah seorang warga BTN Marwah 8, Dusun Kappung Tanggah, Kelurahan Matakali, Kecamatan Matakali adanya ular yang masuk rumahnya sekira pukul 00.12 Wita.

Setelah menerima laporan dari Ketua RT setempat karena keberadaan ular tersebut meresahkan dan membahayakan warga, terutama anak-anak.

Petugas Damkar langsung menuju lokasi dilengkapi dengan rescue tools dan alat pelindung diri (APD) lengkap, langsung mengevakuasi ular dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan warga dan tim.

Komandan Regu B Damkar Polman Abdul Rahim, mengatakan bahwa laporan hewan liar masuk permukiman masih kerap terjadi, terutama saat musim hujan atau cuaca lembap.

“Kami tetap siaga 24 jam. Tugas kami tak hanya soal api, tapi juga evakuasi satwa liar yang membahayakan masyarakat,” ujar Abdul Rahim.

Kemudian sekira pukul 04.48 Wita terjadi lagi peristiwa kebakaran di tempat usaha pembakaran arang dan kopra milik warga di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.

“Api dilaporkan muncul sekitar pukul 04.48 Wita dan berhasil dipadamkan dalam waktu singkat oleh Regu B UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Polman,” terang Kepala UPTD Damkar Polman, Imran .

Objek yang terbakar merupakan kopra yang sedang dijemur, dengan kerusakan tercatat sekitar 10 persen dari total hamparan. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Komandan Regu B, Abdul Rahim, mengatakan bahwa timnya menerima laporan dari warga dan segera bergerak ke lokasi dengan tiga armada dari pos induk Polewali.

Api berhasil dikuasai dalam waktu 11 menit, dengan response time hanya 4 menit sejak laporan diterima.

“Kami menerapkan teknik pemadaman seperti pendinginan, penyelimutan, hingga pemutusan rantai api. Api cepat ditangani karena pelaporan masyarakat cukup sigap,” kata Rahim.

Kerugian material diperkirakan sekitar Rp500.000, namun keberhasilan penanganan dini mencegah kerugian lebih besar.

Imran menambahkan pentingnya pengawasan saat proses pengeringan kopra, terlebih jika dilakukan secara manual dan dekat dengan sumber api.

“Kebakaran seperti ini kerap terjadi karena faktor kelalaian. Edukasi kepada masyarakat menjadi penting, khususnya dalam mengelola potensi bahaya di area rumah atau kebun,” tandasnya. (mkb)

  • Bagikan