MAMUJU, RADAR SULBAR – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan, program ini telah membantu jutaan peserta dalam memperoleh layanan kesehatan tanpa terkendala biaya, baik dalam kondisi darurat maupun pemeriksaan rutin.
Salah satu peserta yang merasakan langsung manfaat dari hadirnya Program JKN adalah Nurul Indrayani (25), seorang wiraswasta asal Rimuku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Nurul telah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2019 dan terdaftar pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Sebagai pelaku usaha mandiri, rutinitas dan jadwal kerja yang padat membuatnya sering kali mengabaikan waktu istirahat yang cukup. Kebiasaan tersebut suatu ketika berdampak pada kesehatannya, hingga akhirnya ia harus mendapatkan perawatan medis secara intensif.
“Sebagai wiraswasta, saya memang sering kekurangan waktu istirahat. Sampai suatu waktu, saya merasa lelah, saya pikir itu hanya kelelahan pada umumnya, namun semakin lama, disusul nyeri di seluruh tubuh seolah habis mengangkat beban berat. Saya masih berpikir cukup beristirahat saja, tapi ternyata tubuh saya semakin lemah dan mulai demam,” ujar Nurul, Kamis (29/05).
Setelah merasa kondisi tubuhnya tidak kunjung membaik, Nurul memutuskan untuk memeriksakan diri ke klinik mandiri tempat dirinya terdaftar sebagai Peserta JKN. Di sana, ia diberikan obat untuk meredakan gejala. Namun, setelah dua hari tanpa adanya perkembangan, ia kembali ke klinik mandiri tersebut dan diberikan rujukan ke rumah sakit.
“Karena kondisi tersebut, saya akhirnya memeriksakan diri ke klinik tempat saya terdaftar. Saat itu saya diberikan obat untuk meredakan gejala. Namun setelah dua hari tanpa perubahan, saya kembali ke klinik tersebut dan langsung diberikan rujukan ke Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju,” ucapnya.
Di RSUD Mamuju, Nurul didiagnosis menderita penyakit tifus dan langsung diminta menjalani perawatan inap. Selama masa pengobatan, ia merasa sangat lemah dan tidak bertenaga. Namun dengan perawatan intensif dari perawat, serta mengikuti seluruh anjuran dokter, kondisi Nurul perlahan membaik.
“Waktu itu saya benar-benar tumbang karena tipes, tidak bisa melakukan apa-apa. Cukup kesal karena biasanya saya memiliki banyak aktifitas. Tapi saya tetap ikuti semua instruksi dari dokter, makan teratur, minum obat tepat waktu, dan istirahat total. Akhirnya saya bisa sembuh dan pulih sepenuhnya,” katanya.
Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit menurutnya sangat memuaskan. Pihak keluarga yang mendampinginya juga merasa terbantu karena proses administrasi berjalan dengan cepat dan tanpa kendala. Ia juga mengapresiasi keramahan tenaga medis serta kebersihan lingkungan rumah sakit yang mendukung kenyamanan pasien.
“Pelayanannya sangat baik, keluarga saya yang bantu urus administrasi pun bilang semuanya lancar, dokter dan perawatnya juga sangat perhatian. Kamarnya bersih dan suasananya nyaman. Saya merasa sangat ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Selain merasakan manfaat layanan langsung di fasilitas kesehatan, Nurul juga merasa aman karena telah mengunduh dan menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Ia menyebut aplikasi tersebut sebagai sarana yang praktis untuk mengakses informasi dan mengelola data kepesertaan, meskipun belum terlalu sering menggunakan semua fiturnya.
“Saya merasa tenang karena sudah memiliki Aplikasi Mobile JKN. Meskipun jarang menggunakan fiturnya karena alhamdulillah saat ini kondisi kesehatan saya baik, saya tetap rutin membuka aplikasinya untuk melihat informasi dan pembaruan terbaru. Saya juga pernah memanfaatkan fitur ubah data, seperti mengganti nomor telepon karena nomor lama sudah tidak aktif,” jelasnya.
Sebagai peserta yang telah menerima manfaat Program JKN, Nurul menyampaikan apresiasinya atas keberadaan program ini. Ia menilai bahwa kehadiran JKN sangat membantu masyarakat, terutama dalam kondisi mendesak seperti yang pernah ia alami. Nurul juga menekankan pentingnya partisipasi aktif peserta, khususnya dalam membayar iuran secara rutin agar keberlangsungan program dapat terus terjaga.
“Program ini sudah sangat membantu masyarakat. Harapannya semoga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh siapa saja. Kita sebagai peserta juga harus ingat kewajiban membayar iuran secara rutin agar saat dibutuhkan, layanan bisa digunakan tanpa kendala,” tutup Nurul. (PN/rm/*)