MAMUJU, RADAR SULBAR – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi solusi utama dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Berbagai layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah dan terjangkau, mulai dari pemeriksaan rutin hingga penanganan kondisi darurat.
Keberhasilan program ini semakin terbukti dengan pengalaman nyata yang di alami oleh Dewi Dasmayanti (26), warga Dusun Sidomulyo, Kecamatan Pangale, Mamuju Tengah.
Dewi tercatat sebagai peserta JKN sejak masa SMA, tepatnya tahun 2018/2019 dengan berbagai pengalaman berkesan yang telah didapatkan selama menggunakan layanan JKN. Salah satunya ketika menjalani masa kehamilan. Dewi mengaku rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas Pangale. Menurutnya, fasilitas puskesmas sudah sangat memadai untuk pemantauan kehamilan, termasuk layanan USG yang ia jalani beberapa kali.
“Selama hamil, saya rutin kontrol di Puskesmas Pangale. Saya sangat terbantu karena bisa melakukan pemeriksaan kehamilan lengkap, termasuk USG, tidak perlu ke rumah sakit yang memakan waktu hanya untuk pemeriksaan kehamilan. Semuanya sudah bisa dilakukan di Puskesmas,” ujar Dewi saat ditemui setelah kontrol luka pasca operasi sesar di RSIA Mutiara Ibu, Rabu (28/05).
Namun, menjelang waktu persalinan, Dewi mengalami kondisi medis yang cukup serius dan membuatnya harus mendapat penanganan lebih serius. Ia merasakan rembesan air ketuban selama dua hari berturut-turut tanpa disertai kontraksi yang berarti. Karena khawatir, Dewi kemudian mendatangi Puskesmas Pangale untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Mendekati waktu persalinan, saya merasakan air ketuban keluar sedikit demi sedikit selama dua hari, tapi tidak ada kontraksi. Saat saya datang ke puskesmas, dokter langsung mengobservasi dan ternyata ketuban sudah hampir habis. Dokter kemudian segera merujuk ke rumah sakit ini (Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Ibu) karena kondisi ketuban sudah hampir kering,” jelasnya.
Setelah dirujuk ke RSIA Mutiara Ibu, Dewi didiagnosa mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD), yaitu kondisi yang memerlukan tindakan cepat agar tidak membahayakan dirinya dan sang bayi. Dewi kemudian menjalani operasi sesar sebagai tindakan medis yang tepat untuk keselamatannya dan bayi.
“Saya didiagnosa mengalami Ketuban Pecah Dini dan langsung menjalani operasi sesar di RSIA Mutiara Ibu. Prosesnya berjalan lancar, pelayanan di rumah sakit sangat baik, para tenaga medis selalu memberikan perhatian yang maksimal hingga setelah operasi berhasil dilakukan,” ungkapnya.
Dewi kemudian menyampaikan rasa syukurnya sebagai peserta JKN karena hingga saat ini ia dapat memanfaatkan Program JKN dalam menjalani kontrol rutin di RSIA Mutiara Ibu. Bahkan, dirinya masih menjalani rawat jalan secara berkala untuk penggantian perban pasca operasi berkat dukungan layanan dan fasilitas yang disediakan oleh program tersebut.
“Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN, karena saya terus bisa melakukan kontrol rutin. bahkan untuk perawatan rawat inap penggantian perban setelah operasi di RSIA Mutiara Ibu tanpa harus khawatir soal biaya,” ungkapnya.
Dewi juga mengapresiasi kemudahan yang diberikan oleh Program JKN melalui layanan Mobile JKN. Dengan fitur antrean online, Dewi dapat mengatur jadwal kontrol dengan lebih praktis tanpa harus menunggu lama di rumah sakit.
“Saya juga sangat terbantu dengan Aplikasi Mobile JKN karena selama kontrol pasca operasi, saya selalu menggunakan antrean online dan saat ini mendapat nomor antrean di awal-awal. Ini sangat memudahkan karena saya tidak perlu melakukan antre yang lama,” ucapnya.
Di akhir pertemuan, Dewi menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Program JKN yang telah memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan. Ia menilai program ini telah berjalan dengan sangat baik tanpa kendala berarti selama ia menjadi peserta.
“Saya sudah sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini. Alhamdulillah, saya dan bayi sehat berkat pelayanan berkualitas dari RSIA Mutiara Ibu yang sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN. Tidak ada pesan khusus selain ucapan terima kasih, karena menurut saya program ini sudah sangat baik dalam menjamin pelayanan yang memuaskan dan merata,” tutup Dewi. (PN/rm/*)