Dari Operasi Usus Buntu hingga Caesar, Lilis Rasakan Manfaat JKN Sepenuhnya

  • Bagikan
Narasumber: Tini Lestari atau akrab disapa Lilis (39) pedagang jamu asal Mamuju telah merasakan manfaat besar dari Program JKN.

MAMUJU, RADAR SULBAR – Tini Lestari atau akrab disapa Lilis (39) pedagang jamu asal Mamuju telah merasakan manfaat besar dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Manfaat besar yang didapatkan Lilis adalah ketika anaknya yang harus menjalani proses operasi usus buntu apendektomi. Pada awalnya, anaknya mengeluhkan sakit perut yang cukup intens kemudian hari-hari berikutnya muncul demam.

“Karena anak selalu mengeluhkan sakit perut dan demamnya anak tak kunjung mereda akhirnya kami memeriksakan ke Puskesmas Binanga. Setelah tiba di puskesmas, anak saya ditangani dengan cepat oleh petugas puskesmas yang kemudian diperiksa oleh dokter. Lalu, anak saya diberi rujukan ke RSUD Kabupaten Mamuju,” cerita Lilis, Selasa (01/07).

Pada saat di rumah sakit, ternyata sang anak harus menjalani operasi usus buntu. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, keputusan untuk menjalani operasi usus buntu disampaikan oleh tim dokter. Penjelasan rinci tentang prosedur operasi diberikan kepada peserta, termasuk persiapan yang harus dilakukan dan proses pemulihan pasca operasi.

“Semua informasi dijelaskan dengan detail dan sabar oleh tim medis, sehingga rasa tenang dan kesiapan untuk operasi kami rasakan. Kami juga tidak ada perlakuan diskriminatif selama proses pengobatan, baik pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan atau menggunakan biaya pribadi,” ujarnya.

Lilis menyampaikan bahwa selama beberapa hari di rumah sakit, seluruh biaya seperti tindakan medis hingga kontrol lanjutan semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan. Pengalaman itu membuka mata Lilis akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan, terutama bagi anak-anak yang masih kurang memedulikan kesehatan.

“Seandainya saya harus bayar sendiri operasi kemarin, bisa habis puluhan juta rupiah. Tapi dengan adanya jaminan dari BPJS Kesehatan, saya bisa fokus untuk proses pengobatan dan pemulihan pasca operasi tanpa beban pikiran soal biaya rumah sakit,” ungkapnya.

Tak hanya untuk operasi usus buntu, Lilis juga menyampaikan pengalamannya memanfaatkan Program JKN pada saat operasi caesar anak pertamanya. Kala itu, setelah melalui beberapa tes dan evaluasi, dokter menyarankan agar saya melahirkan melalui operasi caesar karena ada indikasi medis yang memerlukan tindakan tersebut. Meski awalnya merasa cemas, terutama mengenai biaya yang bisa sangat tinggi, Lilis merasa lebih tenang setelah mengetahui bahwa biaya persalinan akan ditanggung oleh Program JKN.

“Selain cemas dengan operasi yang pertama saya lakukan, cemas dengan biaya operasinya juga. Tapi saya tahu kalau sudah terdaftar sebagai peserta JKN, jadi saya merasa sedikit lebih tenang. Setelah berkonsultasi dengan pihak rumah sakit, saya diberitahu bahwa biaya operasi caesar akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan, asalkan ada indikasi medis yang jelas. Itu membuat saya sangat lega,” ungkap Lilis.

Dari beberapa layanan yang telah Lilis dapatkan bersama keluarga, ia tak sekali pun menemukan kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan. Semua prosesnya dinilai mudah, praktis, serta mengutamakan kebutuhan pasien.

“Selama ini saya mendapatkan layanan BPJS Kesehatan dengan baik. Mulai dari rawat jalan, rawat inap, sampai dengan proses pengambilan obat semua sudah berjalan baik. Masalah mengantre itu sangat wajar, saya lihat sendiri yang sakit ternyata memang banyak. Sekarang juga kan ada antrean online yang mudah diakses,” ujarnya.

Pada akhir perjumpaan Lilis berharap agar Program JKN terus mengalami perbaikan dan dapat menjangkau lebih banyak pasien. Lilis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada BPJS Kesehatan yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pasien. Menurutnya, tanpa keberadaan BPJS Kesehatan, biaya yang diperlukan untuk membiayai operasi pasti sangat besar.

“Bagi masyarakat di luar sana yang masih sehat, jaga kesehatan ya. Jauhi makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, minum jamu juga baik bagi kesehatan, serta harus rutin berolahraga ya,” pungkasnya. (MH/af/*)

  • Bagikan