Ia berharap pengurus baru menjadi mitra aktif dalam penguatan layanan pembinaan umat Hindu di Sulawesi Barat.
Sementara itu, Ketua Umum PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, dalam arahannya menyampaikan bahwa pengurus PHDI adalah pelayan umat. Ia menegaskan pentingnya peran PHDI sebagai solusi atas persoalan umat sekaligus sebagai perekat persatuan Hindu se-Indonesia.
“Umat kita harus menjadi sadar, dewasa, dan matang. Sadar artinya eling dan paham, dewasa berarti bertanggung jawab, dan matang berarti mampu mengambil keputusan bijak,” tegasnya.
Ia juga mendorong soliditas organisasi, penghormatan terhadap kebhinekaan, dan penguatan kemandirian sebagai fondasi persatuan nasional.
“Mari jaga pikiran tetap bersih, tegakkan persaudaraan, dan bangun Sulawesi Barat yang harmonis demi Indonesia yang kuat,” pungkasnya.
Kemenag Sulbar menyatakan bahwa pelantikan ini menjadi langkah strategis memperkuat peran keagamaan di masyarakat serta mempererat kolaborasi antara pemerintah dan umat Hindu dalam menjaga nilai kebangsaan dan kerukunan antarumat.