- Siswa SD: 13 jenis pemeriksaan
- Siswa SMP: 15 jenis pemeriksaan
- Siswa SMA: 13 jenis pemeriksaan
Pemeriksaan darah diberikan khusus kepada remaja putri SMP dan SMA serta remaja putra tingkat SMA.
Persiapan teknis dimulai tujuh hari sebelum pelaksanaan, termasuk distribusi tautan kuesioner ke orang tua siswa. Dua hari sebelum kegiatan, petugas akan memastikan kesiapan alat dan bahan medis habis pakai (BMHP).
Pemeriksaan dilakukan di dua ruang terpisah, salah satunya merupakan ruang khusus minimal 6 meter persegi untuk pemeriksaan mata. Guru UKS dan PJOK akan dilibatkan dalam pengukuran kebugaran dan antropometri siswa.
Dr. Nursyamsi menegaskan bahwa program ini bukan sekadar skrining kesehatan, tetapi merupakan langkah konkret membangun budaya hidup sehat sejak usia dini. Ia juga mendorong revitalisasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai ujung tombak layanan kesehatan di lingkungan pendidikan.
“Pelaksanaan CKG juga merupakan bagian dari Panca Daya ke-3 Provinsi Sulawesi Barat, yaitu membangun SDM unggul dan berkarakter. Ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk mewujudkan visi Sulbar Maju dan Sejahtera,” pungkasnya. (*)