Pemprov Sulbar Gelar Pelatihan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan

  • Bagikan
Plt) Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim.

MAMUJU, RADAR SULBAR – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, memberikan materi dalam kegiatan Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan secara blended learning pada Sabtu, 26 Juli 2025.

Pelatihan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi yang aman, bermutu, dan berkelanjutan di fasilitas kesehatan.

Dalam pemaparannya, dr. Nursyamsi menekankan pentingnya penguatan layanan kesehatan ibu dan anak sebagai bagian dari pencapaian target Quick Wins Sulbar Sehat, yang menjadi program unggulan Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.

“Pelatihan ini tidak hanya sekadar peningkatan kompetensi saja, tetapi juga bagian dari strategi besar pembangunan sumber daya manusia di Sulawesi Barat yang unggul dan berkarakter,” ujar dr. Nursyamsi.

Sulbar saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dalam pelayanan keluarga berencana, seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, serta dominasi penggunaan metode kontrasepsi jangka pendek.

Berdasarkan data terbaru, pemanfaatan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD dan implan masih tergolong rendah, sementara metode suntik dan pil masih mendominasi.

Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas dokter dan bidan dalam memberikan layanan konseling serta kontrasepsi berbasis hak reproduksi.

Selain itu, pelatihan ini bertujuan menurunkan angka kehamilan berisiko melalui edukasi dan pelayanan yang terstandarisasi.

“Dengan pelatihan ini, diharapkan para tenaga kesehatan di Sulawesi Barat dapat memperluas akses terhadap layanan kontrasepsi berkualitas, khususnya bagi pasangan usia subur,” ucapnya.

Langkah ini sejalan dengan agenda nasional dalam menekan angka kehamilan yang tidak diinginkan dan menciptakan keluarga Indonesia yang sehat dan berkualitas.

Pelatihan diselenggarakan secara blended learning, dengan sesi daring berlangsung pada 24–31 Juli 2025, dan sesi luring dijadwalkan pada 1–8 Agustus 2025. (*)

  • Bagikan