21 Siswa SMK Sulbar Dilepas ke LKS Nasional 2025, Bawa Misi Harumkan Daerah

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) resmi melepas 21 siswa terbaik dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk berlaga di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional 2025.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disdikbud Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menyampaikan rasa bangganya atas semangat dan dedikasi para peserta. Ia berharap keberangkatan ini menjadi momentum bagi para siswa untuk menampilkan kemampuan terbaik dan mengharumkan nama Sulbar di kancah nasional.

“Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bentuk nyata kontribusi anak-anak Sulbar dalam menunjukkan bahwa kita memiliki generasi yang siap bersaing secara nasional. Kami bangga dan percaya mereka bisa memberikan yang terbaik,” ujar Chandra saat pelepasan resmi yang digelar di Kantor Disdikbud Sulbar, Sabtu, 28 Juli 2025. Acara turut disaksikan oleh orang tua siswa, guru pembimbing, serta jajaran pejabat dinas terkait.

Lebih lanjut, Chandra menyebut keikutsertaan ini sebagai wujud nyata pelaksanaan kebijakan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan kompetitif.

Sebanyak 21 siswa akan mewakili Sulbar dalam 18 bidang lomba yang tersebar di beberapa lokasi pelaksanaan nasional, antara lain:

  • 4 bidang lomba di Jakarta
  • 4 bidang lomba di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat
  • 4 bidang lomba di PPSDM Kemendikdasmen
  • 6 bidang lomba di Kawasan Bisnis dan Pariwisata, Depok

Kompetisi ini akan berlangsung hingga 1 Agustus 2025 dan merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). LKS menjadi wadah strategis bagi siswa SMK dari seluruh Indonesia untuk menampilkan keterampilan dan kompetensi terbaik mereka.

Ketua rombongan sekaligus Kepala Bidang SMK Disdikbud Sulbar, Irham Yaku, menyatakan bahwa seluruh peserta telah melalui pelatihan intensif dan pendampingan teknis dari para guru serta praktisi industri.

“Kami tidak hanya menyiapkan mereka untuk menang, tapi juga membentuk pribadi yang percaya diri, adaptif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Ini adalah investasi jangka panjang untuk pendidikan vokasi kita,” jelas Irham.

Ia menekankan bahwa partisipasi dalam LKS bukan hanya tentang meraih medali, melainkan ajang pembuktian bahwa siswa SMK Sulbar mampu bersaing secara setara di tingkat nasional.

LKS Nasional menjadi indikator penting dalam pengembangan pendidikan vokasi dan sekaligus barometer kualitas lulusan SMK di Indonesia. Melalui partisipasi ini, Disdikbud Sulbar berharap dapat mendorong peningkatan mutu pendidikan kejuruan serta memperkuat peran SMK dalam menyiapkan tenaga kerja unggul dan kompetitif di masa depan. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version