Meningkatnya Kecanggihan Teknologi, Ini Dia Pekerjaan yang Berpotensi Digantikan oleh AI

  • Bagikan
Ilustrasi Pekerjaan yang Berpotensi Digantikan oleh AI.

JAKARTA, RADAR SULBAR — Seiiring meningkatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) terus melaju pesat dan mulai mengubah lanskap dunia kerja di berbagai sektor.

Dikabarkan, sejumlah pekerjaan diprediksi akan mengalami perubahan signifikan, bahkan berpotensi tergantikan sepenuhnya oleh teknologi otomatisasi dan sistem berbasis AI.

Menurut para pakar teknologi dan tenaga kerja, pekerjaan-pekerjaan yang bersifat rutin, berulang, dan berbasis data adalah yang paling rentan tergantikan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Pekerjaan Administratif dan Entri Data

AI kini mampu mengelola dokumen, mengarsip, dan memasukkan data dengan akurasi tinggi, menjadikan peran administratif dasar semakin tidak dibutuhkan secara manual.

Layanan Pelanggan Dasar

Dengan hadirnya chatbot cerdas dan sistem call center otomatis, banyak perusahaan mulai beralih dari tenaga manusia untuk menangani pertanyaan umum dan keluhan pelanggan.

Akuntansi dan Keuangan Sederhana

Software berbasis AI kini dapat menyusun laporan keuangan, menghitung pajak, dan mengelola transaksi dengan efisiensi tinggi.

Pekerja Manufaktur dan Pabrik

Robot industri telah menggantikan banyak fungsi operator mesin dan pekerja perakitan, terutama dalam lini produksi berskala besar.

Pengemudi dan Pengantar Barang

Mobil otonom dan drone pengiriman kini tengah diuji coba di berbagai negara. Jika berhasil diadopsi luas, ini bisa mengurangi kebutuhan terhadap sopir truk, taksi, maupun kurir.

Penulis Konten Otomatis

AI generatif seperti GPT sudah digunakan untuk menulis laporan keuangan, ringkasan berita, dan konten sederhana lainnya dengan waktu yang jauh lebih cepat.

Meski demikian, para ahli juga menekankan bahwa kehadiran AI tidak serta-merta menghilangkan semua pekerjaan. Justru, akan muncul peluang baru bagi manusia untuk fokus pada pekerjaan yang membutuhkan kreativitas, empati, dan pemikiran strategis dengan kemampuan yang masih sulit ditiru oleh mesin.

“AI akan menggantikan tugas, bukan langsung menggantikan manusia. Maka dari itu, adaptasi dan peningkatan keterampilan menjadi kunci utama agar tenaga kerja tetap relevan,” ujar Dita Santosa, pengamat teknologi dari Lembaga Riset Transformasi Digital Indonesia.

Seiring dengan transformasi ini, penting bagi institusi pendidikan dan pelatihan kerja untuk mempersiapkan generasi mendatang menghadapi tantangan dan peluang baru di era otomasi.

Untuk tetap aktif dan bertahan, di era teknologi ini kita dituntut terus meningkatkan kemampuan atau skill di dunia kerja. (*)

  • Bagikan