Kebut Program Zero Blankspot, Puluhan Titik di Sulbar Siap Nikmati Internet

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR – Di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM), Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) terus mempercepat pemerataan jaringan internet melalui program Zero Blankspot.

Dua kabupaten yang sebelumnya minim koneksi menjadi target tahun ini, yakni Pasangkayu dan Mamuju Tengah. 30 Titik akan menjadi fokus di dua kabupaten itu, sasarannya adalah pusat layanan publik: kantor desa, SMA, SMK, SLB, serta puskesmas yang selama ini berada di area blankspot atau lemah sinyal.

Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar, Mustari Mula mengatakan, langkah ini bukan yang pertama. Sebelumnya, Pemprov Sulbar juga telah mengintervensi wilayah Polewali Mandar dan Mamasa sebagai bagian dari upaya menyeluruh mewujudkan konektivitas digital yang merata di seluruh pelosok provinsi.

“Program ini adalah bagian dari prioritas kerja Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menjawab kebutuhan mendesak masyarakat di enam kabupaten,” ujar Mustari Jumat, 4 Juli 2025.

Menurutnya, proyek ini juga menjadi wujud konkret pelaksanaan Misi ke-5 dari Panca Daya, yakni memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel, serta meningkatkan kualitas pelayanan dasar.

Mustari berharap, para penerima bantuan internet dapat menjaga perangkat dan melanjutkan langganan layanan setelah masa stimulan selama 12 bulan dari Pemprov Sulbar berakhir.

Sebelum pelaksanaan teknis di lapangan, Dinas Kominfo SP Sulbar juga telah menggelar Rakortek Penanganan Blankspot di dua kabupaten tersebut. Forum ini menjadi ruang dialog teknis antara tim pelaksana dan calon penerima bantuan, guna memastikan kesiapan infrastruktur dan efektivitas pemasangan.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika), Muhammad Ridwan Djafar, menjelaskan bahwa pemilihan 30 titik tersebut berasal dari usulan resmi pemerintah kabupaten, kemudian diverifikasi melalui data dari Kementerian Kominfo dan OPD terkait.

“Dari target 90 titik se-Sulbar di tahun 2025 ini, Pasangkayu dan Mateng masing-masing mendapatkan alokasi 15 titik,” jelas Ridwan.

Program ini langsung dirasakan manfaatnya oleh warga. Salah satunya datang dari Kepala Desa Sarasa, Fadlan, yang menyampaikan rasa syukurnya atas pemasangan jaringan internet di desanya.

“Alhamdulillah, sekarang jaringan internet di Desa Sarasa sudah lancar. Warga bisa akses layanan pendidikan, pemerintahan, dan pariwisata digital. Ini sangat membantu kami. Terima kasih Pak Gubernur,” ujarnya penuh semangat.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemprov Sulbar semakin dekat menuju Sulbar Terkoneksi – sebuah visi besar untuk menjadikan internet sebagai hak dasar yang dapat diakses setiap warga, tanpa terkecuali.(jaf)

  • Bagikan

Exit mobile version