BANYUWANGI, RADAR SULBAR –Di antara puluhan atlet dari 38 provinsi yang berjibaku dengan waktu dan jarak dalam nomor Individual Time Trial (ITT), satu nama mencuri perhatian: Muhammad Yahya Usman.
Remaja 19 tahun asal Sulawesi Barat ini satu-satunya wakil dari Sulbar di Kejuaraan Nasional Balap Sepeda 2025. Dan ketika garis finis dilewati, tak hanya peluh yang menetes dari tubuhnya, tetapi juga air mata haru. Emas untuk Sulbar.
Siapa sangka lulusan SMA Negeri 1 Polewali itu mampu membuktikan bahwa anak dari Sulbar bisa berdiri di podium tertinggi nasional. dari Polman untuk Indonesia.
Yahya tak sendiri dalam perjalanannya. Ada tangan-tangan yang menopangnya di balik layar. Mulai dari Pengprov ISSI Sulawesi Barat, Dispora Sulbar, hingga ISSI Polewali Mandar.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah percaya dan membantu saya sampai titik ini,” ungkap Yahya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, bahkan menyebut prestasi Yahya sebagai bukti bahwa semangat dan bakat anak daerah bisa menembus batas nasional.
“Yahya ini istimewa. Kerja kerasnya, dedikasinya, sangat luar biasa. Pemprov akan terus support penuh anak-anak kita yang mengangkat nama Sulbar,” kata Safaruddin.
Emas yang diraih Yahya tak sekadar angka dalam daftar juara. Ia adalah lambang harapan, bukti bahwa dari pelosok Polewali pun bisa lahir juara nasional. Di tengah dominasi atlet dari daerah besar, Yahya menunjukkan bahwa kerja keras dan keyakinan bisa menjadi senjata paling ampuh.
Kepercayaan itu kini berbuah manis. Sebuah medali emas yang tak hanya menggantung di leher Yahya, tapi juga di hati masyarakat Sulbar.(*)