POLMAN, RADAR SULBAR – BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berkomitmen dalam peningkatan layanan kepada seluruh pesertanya, hal ini yang tengah dirasakan oleh Safaruddin (46).
Safaruddin yang mengalami serangan jantung sebanyak 2 kali ini mengaku sangat bersyukur karena telah terdaftar dalam Program JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Serangan jantung ini merupakan yang kedua setelah pertama kali saya rasakan nyeri pada dada saya, tetapi tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan karena merasa baik setelah itu.
“Saya baru saja menjalani katerisasi jantung, Alhamdulillah sekarang sudah semakin membaik. Saya sempat merasa seharusnya sejak awal dilakukan pemeriksaan sehingga seluruh kegiatan dan apa yang saya konsumsi dapat dikontrol dengan yang disampaikan dokter, karena yang saya ketahui selama ini baik-baik saja,” ungkap Safaruddin.
Warga Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar ini mengaku baru pertama kali dirawat di rumah sakit dan baru kali ini ia memanfaatkan layanan JKN untuk dirinya sampai dirawat inap di rumah sakit.
“Serangan jantung yang kedua saat itu membuat seluruh keluarga panik, sehingga langsung segera diantar ke Puskesmas Wonomulyo dan dilakukan rujukan ke Rumah Sakti Umum Daerah (RSUD) Hajjah Andi Depu Polewali Mandar. Penanganan juga sangat cepat tanpa menunggu lama langsung dibawa ke ruangan katerisasi jantung,” ungkapnya.
Safaruddin mengatakan, saat dirinya tersadar dan dokter sudah melakukan tindakan katerisasi jantung, ia dengan kondisi yang masih lemas sempat menanyakan biaya untuk tindakan tersebut, di tengah kondisi ekonomi yang sulit, dirinya harus memikirkan biaya di rumah sakit atas tindakan ini.
“Sempat tanya kepada tenaga kesehatan berapa yang harus saya bayarkan nanti dan dokter beserta tenaga kesehatan mengatakan bahwa tidak perlu membayar karena sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Sembari mengucap alhamdulillah saya bersemangat untuk segera sembuh dan menjalani pengobatan. Menjadi peserta JKN itu sudah lama saya dapatkan, mungkin tidak bisa saya pikirkan lagi apabila belum menjadi peserta JKN, yang pasti biaya yang dikeluarkan sangat besar apalagi tindakan katerisasi jantung yang baru saja saya manfaatkan ini. Selain itu saya sangat puas atas seluruh layanan dan fasilitas yang saya terima,” ungkapnya.
Safaruddin menambahkan, sebelumnya istrinya juga sudah memanfaatkan layanan JKN di Puskesmas Wonomulyo ketika melahirkan ketiga anaknya, ia juga mengatakan seluruh biaya persalinan ditanggung oleh BPJS Kesehatan padahal anak yang lahir ketiga dilakukan persalinan di rumah sakit.
“Sangat puas dengan pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan, istri ketika persalinan dilayani oleh perawat yang ramah dan dokternya juga baik, mereka menjelaskan dengan baik jika tidak paham. Bahkan saat itu vitamin yang diresepkan oleh dokter sebanyak itu tidak perlu saya bayar, sehingga seluruh asupan vitamin yang dibutuhkan oleh istri saya dapat terpenuhi keseluruhan. Terima kasih BPJS Kesehatan dan terima kasih Rumah Sakit Hajjan Andi Depu beserta Puskesmas Wonomulyo yang sudah sangat maksimal memberikan pelayanan terbaik, berkat Program JKN nyawa saya bisa terselamatkan,” terangnya.
Ia berharap agar seluruh peserta JKN dapat menjadi peserta aktif dan berkontribusi kepada sesama. Ketika ia tidak sakit dapat membantu peserta JKN lainnya ketika membutuhkan pelayanan melalui iuran yang dibayarkan setiap bulannya.
”Semoga dengan pengawalan bersama, layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan semakin meningkat dan seluruh layanan yang diberikan baik sarana fasilitan dan layanan kesehatan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan semakin lebih baik lagi,” tutupnya. (rls/mkb)