JAKARTA, RADAR SULBAR – Industri otomotif nasional menunjukkan tren positif meski kondisi pasar belum sepenuhnya stabil. PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi salah satu produsen yang mencatat pertumbuhan penjualan pada Mei 2025.
Sepanjang bulan tersebut, Honda mencatat penjualan retail sebanyak 4.740 unit, naik tipis dibanding April 2025 yang membukukan 4.539 unit.
Model terlaris masih dipegang Honda Brio dengan kontribusi 2.574 unit, naik sekitar 9 persen dibanding bulan sebelumnya. Di segmen SUV, performa Honda juga menunjukkan penguatan signifikan.
Honda HR-V mencatat pertumbuhan 9 persen dengan penjualan 866 unit. Sementara itu, Honda WR-V mengalami lonjakan tertinggi sebesar 18 persen menjadi 567 unit.
Adapun Honda BR-V menyumbang 498 unit, dan model rakitan luar seperti Honda CR-V membukukan 158 unit.
Meski secara volume masih tertinggal dari Toyota dan Daihatsu, dua merek yang dominan lewat model seperti Avanza, Rush, Sigra, dan Terios. Sedangkan Honda mulai memperkuat posisinya lewat keunggulan desain serta fitur di lini SUV kompak.
“Walaupun pasar belum sepenuhnya stabil, tren permintaan terus menunjukkan arah positif,” ujar Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM.
Ia menambahkan, peluncuran New Honda HR-V di awal Juni dan keikutsertaan di GIIAS 2025 pada Juli mendatang diharapkan akan mendorong pertumbuhan penjualan di semester kedua.
Tak hanya mengandalkan model baru, Honda juga agresif menjalankan berbagai program penjualan untuk menarik minat konsumen.
Selain itu, mereka terus memperluas jaringan dengan membuka dealer baru di Kabupaten Bandung awal Juni lalu, dealer ketujuh yang diresmikan sepanjang 2025.
Dengan strategi produk dan ekspansi yang konsisten, Honda menegaskan ambisinya untuk memperketat persaingan dengan Toyota dan Daihatsu, khususnya di segmen LCGC dan SUV, pada paruh kedua tahun ini. (jpg/*)
