MAJENE, RADAR SULBAR – Keberhasilan Satuan Reserse Narkoba Polres Majene dalam mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan narkotika rupanya dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan.
Sejumlah kerabat dari tersangka kasus narkotika di Kabupaten Majene mengaku menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai Kasat Narkoba Polres Majene. Oknum tersebut menawarkan bantuan hukum terhadap tersangka dengan syarat memberikan sejumlah uang.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Narkoba Polres Majene, Iptu Japaruddin, menegaskan bahwa dirinya maupun anggota Satres Narkoba tidak pernah meminta uang atau menjanjikan bantuan hukum kepada keluarga pelaku.
“Saya imbau seluruh masyarakat, khususnya keluarga para tersangka, agar tidak mudah percaya pada pihak yang mengatasnamakan saya atau anggota Satres Narkoba untuk meminta uang. Itu murni tindakan kriminal dan akan kami tindak lanjuti,” tegas Iptu Japaruddin.
Ia menambahkan bahwa setiap proses hukum terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika akan dijalankan sesuai prosedur, tanpa ada negosiasi atau intervensi.
Iptu Japaruddin juga mengajak masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan untuk segera melapor ke kantor kepolisian terdekat agar kasusnya bisa diproses secara hukum.
“Jangan mudah tergoda oleh bujuk rayu maupun iming-iming dari pihak yang mengaku bisa menghapus perkara dengan uang. Kami tetap profesional dan tidak akan mentolerir praktik seperti itu,” tegasnya lagi.
Polres Majene menegaskan komitmennya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dan meminta masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan dari peredaran gelap narkotika serta mewaspadai modus-modus kejahatan yang mengatasnamakan aparat penegak hukum. (rur/mkb)
