MAMUJU, RADAR SULBAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulbar menunjukkan progres menggembirakan dengan capaian di atas 85 persen.
Tenaga Ahli Gubernur Sulbar Hajrul Malik menjelaskan, capaian ini adalah bukti nyata keseriusan Gubernur Suhardi Duka dalam menghadirkan kebijakan pembangunan yang selaras dengan agenda nasional pemerintahan Prabowo–Gibran.
Program ini juga merupakan bagian dari quick wins Pemprov Sulbar di kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga yang tercantum dalam RPJMD dan sekaligus menjadi langkah strategis dalam menurunkan angka stunting serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak usia dini.
Dukungan juga datang dari Dandim 1418/Mamuju, yang turut mengapresiasi keberhasilan kunjungan dan pelaksanaan koordinasi BGN di Sulbar. Serta menjadikan MBG adalah bagian dari strategi penguatan Ketahanan Pangan dan Ketahanan Nasional, khususnya dalam meningkatkan kesehatan generasi penerus bangsa.
“Dengan sinergi antara pemerintah daerah, institusi pusat, dan TNI, Sulawesi Barat berpotensi menjadi model nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis berbasis pelayanan gizi yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkapnya.
Diketahui salah satu upaya Pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka-Salim S Mengga, melaksanakan program MBBG dengan skema Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Hingga pertengahan Juni 2025, tercatat sebanyak 139 SPPG telah terbentuk dalam bentuk pemenuhan quota sesuai indikator besaran penerima manfaat. Dimana 2 di antaranya telah aktif beroperasi, masing-masing di Kabupaten Mamuju dan Polewali Mandar.
Sebagian besar SPPG lainnya masih dalam berbagai tahapan pelaksanaan, seperti, Verifikasi administrasi (VA) dan verifikasi lapangan (verval), Penyiapan dokumen ajuan, dan penilaian kelayakan dan survei lapangan.
Secara keseluruhan, tingkat progresivitas SPPG telah mencapai 82,73 persen. dan dua kabupaten—Pasangkayu dan Polewali Mandar—bahkan mencatatkan progres 100%, yang berarti seluruh usulan SPPG sudah masuk dalam proses aktif.
Program MBG ini menargetkan menjangkau sekitar 300.000 penerima manfaat, yang mencakup: Siswa TK, SD, SMP, SMA/SMK (negeri dan swasta) ; Santri dan siswa madrasah semua tingkatan (negeri dan swasta); dan Non-pelajar seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. (jaf)