Pojok Baca di Bandara dan Barbershop: DPKD Sulbar Sentuh Ruang Publik Dorong Literasi

  • Bagikan

MAMUJU, RADAR SULBAR – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Sulbar menghadirkan inovasi dalam mendorong tingkat literasi di Sulbar.

Inovasi yang dilakukan adalah menghadirkan pojok baca di ruang-ruang publik. Seperti di ruang tunggu Bandara Tampa Padang dan tempat usaha barbershop.

Program pojok baca ini merupakan bagian dari strategi DPKD Sulbar dalam mendorong Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) provinsi.

“Kita ingin mendorong peningkatan indeks literasi. Kita memanfaatkan situasi di ruang tunggu Bandara Tampa Padang untuk bisa ditempatkan semacam perpustakaan kecil atau pojok baca,” ujar Kepala DPKD Sulbar, Khaeruddin Anas, Kamis 12 Jun.

Menurutnya, sekitar 100 eksemplar buku akan dikirim ke lokasi-lokasi tersebut dan akan diganti secara berkala. Sistemnya adalah pinjam pakai, sehingga pihak bandara dan pelaku usaha hanya diminta menyediakan tempat dan mengawasi agar buku tidak hilang.

“Indeks literasi kita sekarang tinggal satu digit dari nasional. Tadinya kita jauh, tapi sekarang sudah mendekati. Nasional sudah di angka 7 dan kita di angka 6. Tapi insya Allah kita bisa kejar itu, sepanjang program ini konsisten,” tambah Khaeruddin.

Tak hanya di bandara, upaya serupa juga menyasar tempat usaha seperti barbershop dan kafe. Menurut Khaeruddin, pendekatan ini sekaligus meningkatkan nilai layanan publik melalui akses literasi yang lebih luas dan mudah dijangkau.

“Jadi memang arahannya kita segmen ini didorong untuk meningkatkan layanan publik,” jelasnya lagi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Liviyanti Sampe Buntuz menegaskan bahwa perpustakaan tidak lagi sebatas ruang dengan rak buku.

“Intinya perpustakaan bukan hanya menyiapkan buku di rak-rak pajangan, tapi juga hadir di bandara, barbershop, kafe, lapas, dan lainnya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tahap awal program ini mengirimkan masing-masing 50 buku ke bandara dan 50 buku ke barbershop. Buku-buku tersebut bukan hibah, melainkan pinjam pakai yang dapat diganti sewaktu-waktu dengan koleksi yang lebih baru dan relevan.

DPKD Sulbar juga terus membangun kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk pelaku usaha, untuk memperluas jangkauan literasi. (ajs)

  • Bagikan

Exit mobile version