MAMUJU, RADAR SULBAR – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menjadi solusi nyata dalam menjamin akses pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Program ini telah memberikan manfaat luar biasa, terutama bagi mereka yang membutuhkan penanganan medis tanpa harus terbebani oleh biaya. Salah satu peserta yang merasakan langsung manfaat dari Program JKN adalah Rosmini (47), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Rosmini merupakan peserta JKN yang terdaftar dalam segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Meskipun ia tidak mengingat secara pasti sejak kapan terdaftar sebagai peserta, ia meyakini bahwa dirinya telah lama menjadi bagian dari program ini.
“Saya sudah lama terdaftar sebagai peserta JKN, tapi saya lupa tepatnya sejak kapan. Yang saya tahu, saya termasuk peserta PBI Daerah,” ujar Rosmini, saat ditemui di Klinik Hayyat, Rabu (04/06).
Rosmini mulai merasakan pentingnya kepesertaan dalam Program JKN saat mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius, yakni masalah pada kelenjar tiroid. Sebelumnya, ia memang telah lama menderita penyakit asam lambung, namun gejalanya semakin lama semakin mengganggu hingga menyebar ke area tenggorokan.
“Awalnya saya memiliki penyakit asam lambung. Saat kambuh, nyerinya bisa sampai ke tenggorokan. Saya pikir hanya gangguan biasa, tapi makin lama tenggorokan saya semakin perih dan terasa penuh. Mungkin karena komplikasi, akhirnya hal itu memperparah kondisi tiroid saya,” jelasnya.
Merasa kondisi kesehatannya tidak membaik, Rosmini memutuskan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas Binanga, tempat ia biasa memperoleh layanan kesehatan. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, ia langsung mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo di Makassar untuk menjalani tindakan operasi tiroid.
“Kondisi tenggorokan saya panas dan seperti tertekan. Saya periksa ke Puskesmas Binanga, dan langsung diberi rujukan ke Makassar, di Rumah Sakit Wahidin, di sana saya akhirnya menjalani operasi tiroid. Alhamdulillah operasinya berjalan dengan lancar” katanya.
Pasca operasi, Rosmini tetap menjalani kontrol kesehatan secara rutin untuk memantau kondisi hormon tiroidnya. Seluruh proses pengobatan yang dirinya dapatkan, termasuk pemeriksaan awal, tindakan operasi, serta kontrol lanjutan yang sementara berjalan sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN.
“Sampai sekarang saya masih rutin kontrol hormon tiroid. Sudah berjalan enam bulan ini. Alhamdulillah semua proses pengobatan saya ditanggung sepenuhnya oleh JKN. Sangat bersyukur karena tidak perlu memikirkan biaya sedikit pun,” terangnya.
Lebih lanjut, Rosmini mengungkapkan bahwa pelayanan yang diterimanya selama menjalani pengobatan sangat baik. Sebagai masyarakat awam yang kurang mengetahui alur pelayanan kesehatan, ia merasa terbantu dengan bimbingan dan panduan dari para petugas kesehatan. Semua tahapan, mulai dari prosedur rujukan, persiapan operasi, hingga proses pasca operasi, dijelaskan dengan baik oleh tenaga kesehatan yang melayaninya.
“Pelayanannya sangat baik. sebagai orang awam, saya tidak mengerti banyak soal pengurusan kesehatan, tapi semua petugas selalu memandu saya dengan sabar. Mereka menjelaskan alur yang harus saya jalani, dari rujukan sampai pemulihan. Semua petugasnya ramah dan membantu sekali,” ungkapnya.
Sebagai penerima manfaat langsung dari Program JKN, Rosmini menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. Ia menyadari bahwa tanpa adanya program ini, akan sangat sulit baginya untuk menanggung biaya operasi dan pengobatan yang dijalani. Keberadaan Program JKN menurutnya sangat penting, terutama bagi masyarakat dengan keterbatasan ekonomi.
“Tidak ada kata lain selain terima kasih, sya adalah penerima bantuan iuran. Kalau tidak ada JKN, saya tidak tahu bagaimana bisa membayar semua proses pengobatan penyakit tiroid ini. Terima kasih Program JKN, semoga dapat terus membantu masyarakat,” pungkasnya. (PN/rm)